JAKARTA – Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Laksamana Sukardi, menegaskan pentingnya peran partai politik dalam mencari dan membina kader-kader pemimpin bangsa.
Dalam pandangan mantan politikus PDI-P ini, partai politik yang mendapatkan dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memiliki amanah untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
“Nah, ini tugas partai politik. Kalau di-support uang oleh APBN, amanahnya adalah mencari kader-kader pemimpin bangsa yang benar-benar harus lahir dan ditonjolkan. Kalau tidak, ya naturalisasi,” katanya di Total Politik.
“Pemilu kemarin, misalnya, NasDem tidak punya kandidat, PKB tidak, PKS juga tidak, PDI-P ya ada, tetapi jauh kalah. Kan berarti kadernya tidak dibina. dibinanya pas mendekati pemilu saja,” sambungnya.
Menurut Laks, pembinaan kader harus memberi mereka kesempatan untuk mengaktualisasikan diri. Ia percaya bahwa banyak anak-anak milenial dan Gen Z memiliki potensi besar.
Ia juga mendorong partai politik untuk lebih serius dalam membina kader pemimpin yang berkualitas, agar masa depan kepemimpinan di Indonesia dapat lebih cerah.
“Pembinaan itu harus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengaktualisasikan dirinya. Ini kan banyak anak-anak milenial dan Gen Z yang pidatonya tidak kalah dari Bung Karno, dan juga banyak yang pintar-pintar. Tapi, kesempatan itu ada di mana? Ada di partai politik tidak?” ujarnya.*