2 months ago
1 min read

Membaca Langkah Projo Usai Jokowi Tak Lagi Presiden

Presiden Joko Widodo (kiri) saat menghadiri acara Projo. (Foto: Dok. Projo)

JAKARTA – Relawan Projo akan mengadakan Kongres Ketiga pada September 2024 mendatang. Salah satu isu yang dibahas adalah wacana Projo menjadi partai politik (parpol) atau tidak nantinya.

Ketua Umum (Ketum) Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan keputusan Projo menjadi parpol atau tidak tergantung kepada para anggotanya. Dan itu akan dibicarakan dalam kongres yang merupakan forum tertinggi dalam organisasinya.

“Soal Projo jadi partai atau enggak itu tergantung kedaulatan semua Projo di seluruh Indonesia, semua anggota Projo di seluruh Indonesia. Apapun yang jadi pembicaraan itu akan dibicarakan di kongres, di forum tertinggi organisasi,” kata Budi Arie, Senin (5/8/2024).

Sebelumnya, Bendahara Utama (Bendum) Projo, Panel Barus, menyatakan apapun keputusan Projo nantinya merupakan hasil dari proses yang diadakan dari bawah ke atas.

“Kami ingin apapun yang dicapai pada kongres nanti adalah sebuah proses yang hidup dari bawah, sebuah dinamika yang bergerak dari bawah ke atas. Sehingga jadi sebuah keputusan yang punya ruh,” jelasnya, Rabu (20/7/2024).

Panel juga mengaku bahwa wacana mengubah Projo dari relawan menjadi parpol bukan untuk menjadi wadah bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus berpolitik setelah tidak lagi menjadi presiden.

Jokowi jadi ketum partai?

Lebih lama lagi, Panel memberikan sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin partai politik (parpol) yang sudah ada.

Menurutnya, Jokowi bisa memimpin parpol dalam rangka mengawal pemerintahan terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ke depannya.

“Dengan Pak Jokowi memimpin partai politik, pasti partai politik yang dipimpin Pak Jokowi akan mengamankan, mengawal sepenuhnya pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran,” kata Panel di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Panel mengatakan kalau Jokowi bisa semakin kuat memastikan dan mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran sampai dengan akhirnya.

“Semakin memastikan dan mengawal pemerintahan ini juga sukses sampai akhir,” ujarnya.

Panel juga menyampaikan aspirasi agar Jokowi tidak pensiun dulu dari perpolitikan nasional. Ia masih bisa terlibat dalam politik untuk memastikan tercapainya cita-cita Indonesia emas 2045.

“Jangan buru-buru pensiun untuk ikut bersama-sama memastikan cita-cita Indonesia emas 2045 bisa tercapai,” lanjutnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Projo Segera Kongres, Jadi Partai atau Tidak?

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menkominfo: AS Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat melalui Duta Besar Amerika Serikat

Penasihat Prabowo dan Menkominfo Bicara Empat Mata Soal Ekonomi Digital

JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia 2003-2008 dan Ketua Dewan Pakar TKN