JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mengungkapkan keinginannya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 bersama dengan Anies Baswedan.
“Mungkin duet sama Pak Anies kali ya. Belum tentu Pak Anies mau. Posisinya Pak Anies kan belum ada partai, sedangkan aku di Jakarta kan punya delapan kursi,” ujarnya dalam tayangan YouTube ‘GK Hebat,’ Senin (3/6/2024).
Ia memastikan kemungkinan maju bersama dengan Anies bisa saja terjadi dalam Pilkada Jakarta 2024. “Bisa, kalau mau,” katanya.
Percakapan dalam tayangan itu penuh senda gurau. Kendati demikian, belum ada pernyataan resmi dari Kaesang apakah ia memutuskan maju di Pilkada Jakarta 2024 atau tidak.
Bercanda
Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Mohammad Anas RA, menilai Kaesang sedang bercanda dalam membuat pernyataan sebelumnya.
“Kaesang bercanda aja itu mau pasangan dengan Anies,” katanya saat dihubungi oleh Totalpolitik.com, Selasa (4/6/2024).
Lebih lanjut, Anas memprediksi Kaesang tidak memiliki tujuan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 kali ini. Saat ini, ada kepentingan yang lebih besar untuk dirinya dan PSI yang ia pimpin.
“Saya pikir Kaesang tidak memiliki target maju pilkada. Dia ketua umum parpol, sehingga momentum politik ia harus memainkan peran dan isu yang bisa berdampak terhadap ketokohannya dan partai yang dipimpinnya,” sambung Anas.
‘Jokowi tak setuju’
Selain itu, Anas juga menilai kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi), selaku ayah dari Kaesang, memberikan perlakuan yang berbeda antara Gibran dan Kaesang.
Sang presiden, menurut Anas, tidak akan menyetujui langkah politik dari anggota-anggota keluarganya yang berpotensi membuat kegaduhan di masyarakat.
“Tidak mungkin Pak Jokowi menyetujui sikap politik keluarga yang mengakibatkan kegaduhan konstitusi dan memperburuk citra Jokowi di akhir masa jabatannya,” lanjut Anas.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menuturkan bahwa Jokowi tidak setuju apabila putra bungsunya, Kaesang Pangarep, maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Tadi saya tanya sama Bapak habis rapat, ‘Pak gimana kalau Kaesang maju Wagub (Wakil Gubernur) Jakarta?’ ‘Waduh gitu, jangan Pak Zul’,” tutur pria yang kerap disapa Zulhas itu mengulangi percakapannya dengan Jokowi, Senin (3/6/2024).
Kaesang mengklaim pihaknya akan memberikan kejutan pada bulan Agustus mendatang.
“Sekarang, PSI sendiri ada delapan kursi di DKI. Jadi kalau kita liat, sewajarnya PSI bisa mencalonkan gubernur maupun wagub walau masih berkoalisi dengan partai lain. Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus,” katanya, Selasa (4/6/2024).* (Bayu Muhammad)
Baca juga:
Gerindra Mau ‘Hattrick’, PDIP dan PKS Beri Tanggapan
Adu Kuat Elektabilitas dalam Pilkada Jakarta 2024
PDIP: Prasetyo Edi Masuk Bursa Pilkada Jakarta