5 months ago
1 min read

Putin Bertemu dengan Xi Jinping

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden RRT Xi Jinping. (Foto: Nikkei)

JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan bertemu dengan Xi Jinping, Kamis (16/5/2024).

Pertemuan Putin dengan Xi merupakan bagian dari kunjungan sang pemimpin Rusia itu selama dua hari ke RRT.

Dalam kunjungan tersebut, Putin dan Xi akan membahas banyak isu yang menyangkut hubungan ‘tanpa batas’ antara Rusia dan RRT.

Konflik di Ukraina yang masih berlangsung juga akan menjadi perbincangan antara dua pemimpin tersebut.

Dilansir Associated Press, Putin mengungkapkan kesiapannya untuk bernegosiasi dalam rangka mengakhiri konflik di Ukraina.

“Kita terbuka untuk berdiskusi mengenai Ukraina, tapi negosiasi-negosiasi harus mempertimbangkan kepentingan-kepentingan semua negara yang terlibat di dalam konflik,” ujarnya kepada Xinhua News Agency.

Lebih lanjut, Putin mengatakan pihaknya tidak pernah menolak untuk negosiasi. Tapi akan mencari solusi yang komprehensif, berkelanjutan, dan adil terhadap konflik di Ukraina.

“Kita terbuka untuk berdialog dengan Ukraina, tapi negosiasi-negosiasi harus mempertimbangkan kepentingan-kepentingan dari semua negara yang terlibat, termasuk kita (Rusia),” jelas Putin.

RRT mengklaim telah mengambil posisi yang netral dalam konflik di Ukraina. Tapi mereka mendukung pandangan Rusia yang menganggap terprovokasi oleh Barat untuk menyerang Ukraina.

Putin mengatakan RRT telah mengajukan langkah-langkah praktis dan konstruktif untuk mencapai perdamaian.

“… dengan menahan diri tidak mengejar kepentingan sendiri dan meningkatkan eskalasi, (mereka) meminimalisasi dampak negatif dari konflik terhadap perekonomian dunia,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa proposal tersebut ditolak oleh Ukraina dan Barat pada 2023.

“Proposal tersebut bisa meletakkan pondasi untuk proses politik dan diplomatik yang akan mempertimbangkan kekhawatiran keamanan Rusia dan berkontribusi terhadap perdamaian yang berjangka waktu panjang dan berkelanjutan,” jelas Putin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, setiap negosiasi harus meliputi pengembalian kesatuan wilayah Ukraina, penarikan pasukan-pasukan Rusia, pembebasan tawanan-tawanan perang, pengadilan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas terjadinya agresi, dan jaminan keamanan bagi Ukraina.

Pemerintahan Rusia menjelaskan Putin juga akan berdiskusi dengan Xi mengenai kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis antara Rusia dan RRT.* (Bayu Muhammad)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Serangan Ukraina di Kursk Berlanjut

JAKARTA – Dalam pidatonya saat perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, Presiden

Zelenskyy Minta Senjata Jarak Jauh untuk Lawan Rusia

JAKARTA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuntut agar negara-negara sekutunya