6 months ago
1 min read

Kalah Menang Memang Hal Biasa

JAKARTA – Kadang memang, mengambil hikmah atau kebijaksanaan dari sebuah peristiwa itu lumayan berat. Apalagi jika peristiwa ini dikaitkan dengan sebuah pertandingan, perlombaan, kontestasi atau apalah yang berujung kekalahan.

Orang merasa berat menerima kekalahan, apalagi sampai berkali-kali. Contohnya, Prabowo Subianto yang sudah tiga kali keok di pilpres. Sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan baru sekali kalah. Secara jumlah, menang Prabowo dalam hal jadi ‘pecundang’.

Pada dua kekalahan sebelumnya (saat berhadapan dengan Jokowi), Prabowo juga merajuk, merutuk, bahkan ‘mengutuk’ keapesan. Bisa-bisanya mantan Jenderal di-‘smack down’ oleh ’tukang kayu’, sampai dua kali pulak. Alamak!

Namun, kali ini Prabowo akhirnya menang jua. Setelah 16 tahun lamanya berkiprah di dunia politik praktis, keapesan tiga kali itu kini berbuah kemujuran. Dia berhasil jadi Presiden ke-8 di Indonesia.

Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi sempat menyentil soal kekalahan ini di Total Politik. Kata dia, berat banget kok rasanya menerima kekalahan. Padahal, mereka (Ganjar-Anies) baru sekali kalah. Harusnya sudah terbiasa dong.

Terbiasa bagaimana?

“Mas Anies baru sekali kalah, tapi pendukungnya kan sudah tiga kali kalah,” kata Hasan agak sedikit filosofis. “Harusnya mereka sudah mulai bisa menerima keadaan.”

Nah, lanjut Hasan, yang ribut-ribut dan bikin heboh itu adalah orang-orang yang tidak menerima kenyataan. “Kalian kan baru kalah sekali, jangan sampai demamnya melebihi orang yang kalah tiga kali,” pungkasnya.

Pantengin Total Politik, dan dapatkan info penting, menarik, bernas, dan keren lainnya.*

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Bahaya Menyampaikan Komentar secara Prematur

JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyoroti kebiasaan

Waspada Disinformasi, Fitnah dan Kebencian

JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, berbicara soal