1 year ago
1 min read

Muhammad Yunus Dilantik jadi Pemimpin Sementara Bangladesh

Pemimpin sementara Bangladesh, Muhammad Yunus. (Foto: Yunussb)

JAKARTA – Pemenang hadiah Nobel, Muhammad Yunus, dilantik menjadi kepala pemerintahan sementara Bangladesh setelah Perdana Menteri (PM) Bangladesh sebelumnya, Sheikh Hasina, mundur dan melarikan diri ke luar negeri.

Upacara pelantikan Yunus dipimpin oleh Presiden Mohammed Shahabuddin dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 tamu yang terdiri dari kalangan politisi, pelajar, koordinator aksi protes yang menggulingkan Hasina, perwakilan dari militer, dan perwakilan dari elemen-elemen masyarakat madani lainnya.

Setelah ia tiba dari Prancis, Yunus memberikan pidato yang emosional di Dhaka, Ibu Kota Bangladesh. Ia berharap bisa mengembalikan ketenangan dan membangun kembali Bangladesh setelah dilanda kerusuhan yang mengakhiri pemerintahan 15 tahun Hasina.

Yunus tiba di Bandara Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh, pada Hari Kamis (8/8/2024) kemarin. Ia disambut oleh Kepala tentara Bangladesh, Jenderal Waker-Uz-Zaman, dan beberapa pemimpin protes terhadap Hasina.

Dalam pidatonya, Yunus mengatakan Bangladesh ibarat satu keluarga yang besar. Ia mengatakan demonstrasi yang menggulingkan Hasina telah melahirkan kembali Bangladesh.

Tidak hanya itu, Yunus juga mengecam kekerasan yang dialami oleh kelompok-kelompok minoritas keagamaan setelah Hasina melarikan diri.

“Janji pertama saya kepada Anda adalah melindungi negara dari kekacauan. Lindungi dari kekerasan sehingga kita dapat mengikuti jalan yang telah ditunjukkan oleh pelajar kita,” ujarnya.

Yunus hadapi tantangan besar

Yunus sendiri merupakan pemenang hadiah Nobel tahun 2006 untuk kiprahnya mengembangkan pasar kredit mikro di Bangladesh.

Sekarang, ia diangkat sebagai pemimpin Bangladesh sementara setelah adanya pembicaraan antara pemimpin-pemimpin militer, masyarakat madani, dan aktivis-aktivis pelajar.

Jenderal Zaman menaruh harapan Yunus bisa membawa proses demokratis yang ‘indah’ setelah kepergian Hasina ke luar negeri.

Perihal pemilihan umum (pemilu) baru untuk memilih pemimpin Bangladesh berikutnya, Yunus mengatakan kalau ia akan mengadakan pembicaraan dengan pihak-pihak yang terkait terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

“Saya akan pergi dan berbicara dengan mereka. Saya baru dalam area (ranah urusan) ini,” katanya.

Beberapa waktu lalu, Bangladesh mengalami demonstrasi massa yang menggulingkan Hasina. Masyarakat memprotes kebijakan pemerintah untuk memberikan kuota pekerjaan kepada orang-orang yang dianggap dekat dengan partai Hasina.

Demonstrasi tersebut kini menghadirkan tantangan yang besar untuk Yunus. Hingga Kamis dini hari, kekacauan masih melanda Dhaka yang menyaksikan pencurian-pencurian.

Pihak kepolisian sendiri meninggalkan pos-pos penjagaan mereka setelah terjadinya kerusuhan yang membunuh beberapa rekan mereka. Mereka menolak untuk kembali bertugas sampai keamanan mereka dijamin.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Muhammad Yunus Pemenang Nobel akan Pimpin Bangladesh

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Muhammad Yunus Pemenang Nobel akan Pimpin Bangladesh

JAKARTA – Penerima penghargaan Nobel, Muhammad Yunus, akan menjadi kepala

Hepatitis C Hantui Pengungsi Rohingya di Bangladesh

JAKARTA – Kajian oleh organisasi Medecins Sans Frontieres (MSF) menemukan
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88