1 year ago
1 min read

Komnas Haji: Tak Relevan Bentuk Pansus Haji

Jemaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. (Foto: Humas Kemenag)

JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedianya mengadakan Rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji pada Hari Rabu (17/7/2024) lalu. Akan tetapi, rapat tersebut ditunda oleh pihak Sekretariat DPR.

Pansus tersebut diancang-ancang akan dibentuk setelah Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR yang diketuai Muhaimin Iskandar mengaku dapat berbagai temuan yang patut untuk diangketkan.

Ketua Komisi Nasional (Komnas) Haji dan Umroh, Mustolih Siradj, meragukan temuan oleh Timwas tersebut. “Saya meragukan mereka punya data,” ujarnya.

Keraguan Mustolih bisa dipahami karena Timwas seringkali menyorot suatu persoalan tanpa berbasiskan kepada data.

Salah satu contohnya adalah ketika rapat dengan Kementerian Agama (Kemenag) di Kantor Urusan Haji Indonesia. Mereka menyoroti petugas Haji yang sibuk belanja dan tidak melayani jemaah.

Padahal, saat itu semua jemaah Haji Indonesia sedang berada di Makkah, tidak ada satupun yang sudah hadir di Madinah.

Berkebalikan dengan klaim-klaim Timwas, Sirodj menilai penyelenggaraan Haji 2024 lebih baik daripada tahun sebelumnya.

“Artinya sejak mulai dari puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan haji reguler maupun haji khusus yang dikelola pemerintah lebih baik daripada tahun sebelumnya,” katanya dalam wawancara dengan Gatra.

‘Tak relevan bentuk pansus’

Sirodj juga mengatakan Haji tahun ini tidak relevan apabila harus dipersoalkan oleh pansus di DPR. Terlebih, masih ada keraguan seputar benar atau tidaknya kejadian-kejadian yang dipersoalkan.

“Kejadian Haji tahun ini tidak relevan jika sampai DPR menghubungkan melalui pembentukan pansus, karena sebelum itu harus dilihat data yang ada,” ujarnya.

“Apakah kejadian-kejadian yang terjadi itu memang benar-benar terjadi dan jumlah berapa banyak. Saya meragukan itu, apakah mereka punya data,” sambungnya.

Menurut Sirodj, ada banyak pihak yang menilai kalau Pansus Haji 2024 di DPR sangat politis.

“Tetapi maksud saya begini, banyak pihak yang menilai bahwa Pansus angket ini kemudian memang sangat politis. Artinya politis itu, lebih kental aroma politiknya,” katanya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Fase Pemulangan Berakhir, 62 Jemaah Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi

 

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Tingkat Kematian Jamaah Berkurang di Haji 2024

JAKARTA – Data yang dikumpulkan setelah penyelenggaraan haji 2024 selesai

Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji di Makkah

JAKARTA – Indonesia merupakan negara yang mengirim baik jemaah haji
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88