1 year ago
1 min read

Hamas Sepakati Gencatan Senjata dengan Israel

Juru Bicara (Jubir) Israel Defence Force (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari. (Foto: Timeofisrael)

JAKARTA – Hamas menyatakan bahwa pemimpinnya, Ismail Haniyeh, telah menginformasikan Qatar dan Mesir kalau mereka setuju dengan proposal gencatan senjata dengan Israel. Antara lain, proposal tersebut juga membahas pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel.

Tokoh senior Hamas juga mengatakan kepada BBC pihaknya siap untukmenghentikan permusuhan selamanyakalau syarat-syarat dalam proposal gencatan senjata tersebut dipenuhi Israel.

Artinya, lebih dari membahas gencatan senjata, Hamas juga membuka kemungkinan menghentikan perjuangan bersenjatanya.

Fase pertama dari proposal tersebut adalah pertukaran tawanan perang tentara Israel yang perempuan, masing-masing untuk 50 tawanan Palestina yang ditahan Israel. Hal itu dilanjutkan dengan mundurnya tentara Israel dari Gaza. Dan akhirnya diizinkannya warga-warga Palestina yang mengungsi untuk pulang ke tempat tinggal mereka di Gaza Utara.

Setelahnya, fase kedua meliputi pengangkatan blokade Israel atas Gaza yang didahului oleh masa tenang yang panjang oleh kedua belah pihak.

Walaupun Hamas sudah menyepakati proposal gencatan senjata oleh Qatar dan Mesir untuk mengakhiri konflik bersenjata di Gaza, Israel sepertinya masih enggan untuk melakukan hal yang sama.

Pejabat Israel yang menghubungi Reuters mengatakan proposal yang diterima Hamas merupakan versi lunak proposal dari Mesir yang tidak bisa diterima oleh pihaknya.

Tidak hanya itu, ia menuduh Hamas sedang melakukan taktik untuk membuat Israel terlihat sebagai pihak yang menolak diadakannya gencatan senjata.

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa proposal Hamas masih jauh dari tuntutan mendasar yang diajukan oleh Israel.

“Israel akan terus mengirimkan delegasi untuk mencoba segala kemungkinan mencapai kesepakatan dengan kondisi-kondisi yang bisa diterima Israel,” ujarnya.

Adapun pihak tentara Israel mengatakan operasi mereka di Gaza akan terus berlanjut.

Juru Bicara (Jubir) IDF Daniel Hagari menyampaikan pihaknya akan terus beroperasi di Gaza. Tapi mereka juga berupaya semaksimal mungkin bernegosiasi untuk memulangkan para tawanan perang yang sedang berada di bawah tahanan Hamas.

Sementara itu, pemerintahan Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar dari warganya untuk menerima proposal gencatan senjata demi memulangkan para tawanan perang.

Hostages Families Forum di Israel menyatakan ini saatnya bagi semua yang terlibat untuk memenuhi komitmennya dan menggunakan kesempatan ini untuk bersepakat (dalam rangka) mengembalikan semua tawanan(perang).* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Kantor Berita Al-Jazeera Diberedel Pemerintah Israel

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88