JAKARTA – Calon Wali Kota (Walkot) Tangerang, Faldo Maldini, merasa pencalonannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 merupakan ketentuan garis tangan.
“Garis tangan kalau menurut gue. Itu in a day gue dapet (dukungan) tiga partai,” kata Faldo menjelaskan situasi pencalonannya dalam Total Politik.
Ia mengaku sedang bermain bola di Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ia mendapatkan dukungan dari partai politik-partai politik (parpol) untuk maju di Kota Tangerang.
“Yang di hari itu gue bisa main bola di GBK. Maksud gue masih tarung main bola Setneg FC gitu loh. Paginya di WA Bang Dasco, siangnya ditelepon Bang Willy karena ada Pak Wahidin Halim di situ. Malamnya ditelepon Sekjen Raja Juli Antoni lagi bareng ketum,” jelasnya.
Melalui serangkaian dinamika itu, Faldo akhirnya mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
“In a day dapet tiket Gerindra, NasDem, PSI. PAN, ya udah kalau PAN kan pulang ke rumah, ketemu bapak, diomel-omel,” lanjutnya.*
Menurut Faldo, pekerjaan-pekerjaannya selama ini menarik perhatian politisi-politisi senior yang mencalonkannya jadi Walkot Tangerang.
“Dan mungkin dia ngelihat, banyak abang-abang juga ngelihat kayak ini orang mau kerja. Ya gimana harga diri apa yang kita bawa kalau kita nggak punya kuasa, kalau menurut gue ya. Jadi ya kalau seandainya elu belum berkuasa, elu kerja aja gitu,” lanjutnya.
Ia membandingkan perjalanan karier politiknya dengan bisnis. Seseorang baru bisa mendapatkan hasil dari usahanya beberapa tahun setelah dimulai.
“Ya, kerja ini kan kita udah mulai dari hampir 10 tahun yang lalu. Dan mungkin, ya sama mungkin kayak orang di dunia lain gitu, di tahun kesembilan baru cuan bisnisnya, mungkin ya,” katanya.*
