JAKARTA – Jurnalis Senior Tempo, Bambang Harymurti, menilai keberhasilan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dalam memosisikan diri sebagai figur oposisi pada masa pemerintahan berikutnya tergantung kepada keberhasilan atau kegagalan pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
“Kalau saya tuh (melihatnya) Anies ya karena dibilang tadi anti-thesis, itu dia akan tergantung pada pemerintahannya Prabowo ini berhasil atau tidak. Makin pemerintahan Prabowo ini kacau, makin tinggi (relevansi) dia. Tapi kalau pemerintahan Prabowo ini berhasil, nah (Anies) ini akan kempes,” ujarnya di Total Politik.
Menurut pria yang kerap disapa BHM itu, Prabowo punya keahlian untuk meyakini pihak-pihak yang tadinya berseberangan untuk menjadi bagian dari kubunya.
Ia memikirkan skenario di mana Anies ternyata berhasil dibujuk oleh Prabowo untuk menjadi bagian dari pemerintahannya kelak.
“Apalagi kalau Prabowo itu kan punya keahlian satu, dia bisa orang yang dia culik aja bisa jadi pendukung dia kan, apalagi sekadar lawan politik. Sebenarnya kan gini, kalau Anies itu tiba-tiba dibujuk jadi menterinya Prabowo, kan selesai (urusannya). Anti-thesisnya selesai,” lanjutnya.
Akan tetapi, BHM menilai Anies tetap harus menjadi oposisi apabila masih punya keinginan meraih jabatan nomor satu, yaitu kepresidenan di Indonesia pada masa yang akan datang.
“Walaupun ya kalau Anies mau mikirnya mau jadi orang nomor satu, ya dia memang harus investasi sebagai oposisi,” katanya.*