JAKARTA – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Mohamad Sanusi, menyorot kecenderungan Anies Baswedan untuk tidak berpartai dalam rangka menghadapi suatu kontestasi elektoral.
“Pak Anies ini jangankan pilkada (pemilihan kepala daerah), pilpres aja nggak mau berpartai. Pilpres (pemilihan presiden) aja yang begitu hiruk pikuknya, dia nggak ada label partainya. Itu ciri-ciri orang yang punya independensinya tinggi,” katanya dalam Total Politik.
“Karena dia merasa dirinya layak dijual, dia merasa partai bisa ke mana aja. Cuma beberapa pandangan ideologi partai juga akan berbalik berbeda,” sambungnya.
Akan tetapi, Sanusi mengutip pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, agar tidak sekadar mendompleng partai dalam berpolitik.
“Kalau nggak mau masuk partai enak banget enak banget tiba-tiba lompat ke sini. (Kan) Ibu Mega (ngomong) jelas-jelas, lu jangan dompleng dong, kata Bu Mega begitu kan,” ujarnya.
Bagi seorang yang punya sifat independensi tinggi, bergabung dengan partai merupakan satu hal yang sulit untuk dilakukan. Dan Anies telah menunjukkan sikap itu tidak hanya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 2024, tapi juga di Pilpres 2024.
“Tapi di filosofinya orang yang punya karakteristik (independen) yang tinggi tadi, itu juga nggak bisa, nggak ketemu. Jangan kita ambil Pilkada DKI deh, pilpres aja, segitu kerasnya, nggak dia nggak partai. Nggak menyatakan diri di NasDem, nggak menyatakan diri di PKB, apalagi menyatakan PKS. Nah, itu yang perlu dilihat,” ucapnya.*
[…] Baca juga: Anies Sulit Masuk Partai […]