JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, berkomentar mengenai kemunculan nama mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 2024 mendatang.
Pria yang kerap dipanggil Cak Imin itu mengatakan tidak ikut campur mengenai penetapan siapa yang akan maju di Pilgub DKJ 2024 itu. Ia menyerahkan keputusan tersebut kepada desk pemilihan kepala daerah (pilkada) partainya.
“Saya pokoknya sejak keputusan, banyak yang harus diambil dilemanya saya nggak berani ikut-ikut. Semua tak serahkan ke desk pilkada,” katanya saat mengikuti Car Free Day (CFD), Minggu (21/7/2024).
Ia juga memberikan tanggapan terhadap Pilgub Sumatera Utara (Sumut) di mana partainya mengusung Wali Kota (Walkot) Medan, Bobby Nasution.
Saat ditanya apakah PKB optimis Bobby akan melawan kotak kosong, Cak Imin lagi-lagi menyinggung desk pilkada partainya sebagai pihak yang berwenang mengatur urusan Pilkada 2024 yang akan datang.
“Nanti tanya desk pilkada saya sebagai ketua umum nggak ikut-ikut urusan pilkada semuanya diatur oleh desk pilkada,” sambungnya.
Anies masih unggul
Beberapa waktu lalu, Litbang Kompas merilis survei mereka jelang Pilgub DKJ 2024. Survei tersebut dilakukan antara 15-20 Juni 2024 dengan melibatkan 400 orang responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.
Dengan margin of error sebesar plus-minus 4,9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana dan tingkat kepercayaan survei elektabilitas bakal calon gubernur (bacagub) di Jakarta sebesar 95 persen, Litbang Kompas menemukan elektabilitas beberapa tokoh.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merajai pemeringkatannya. Ia memiliki tingkat elektabilitas sebesar 29,8 persen. Sementara itu, pria yang kerap disapa Ahok mendapatkan angka 20,0 persen.
Dua sosok tersebut diikuti oleh mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK), di posisi ketiga dengan angka 8,5 persen.
RK kemudian diikuti oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dengan angka 2,3 persen di posisi keempat.
Erick Thohir secara berturut-turut dibuntuti oleh Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, dan Tri Rismaharini.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: PKS Harap Anies Bisa Tarik Partai Lain Dukung AMAN