JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik wakil menteri (wamen) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Adapun pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/N Tahun 2024.
Sosok-sosok wamen yang dilantik adalah Thomas Djiwandono sebagai Wamen Keuangan, Sudaryono sebagai Wamen Pertanian, dan Yuliot Tanjung sebagai Wamen Investasi.
“Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata para wamen mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan oleh Jokowi.
Pengangkatan wamen di posisi-posisi tersebut terjadi pada masa transisi kepemimpinan dari Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Mengenai Sudaryono sendiri, sebelumnya ia diproyeksikan untuk menjadi Calon Gubernur (Cagub) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng).
Akan tetapi, Ketua Harian (Ketuhar) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pihaknya akan merekomendasikan nama Inspektur Jenderal Polisi (Irjen), Ahmad Luthfi.
“Untuk Jawa Tengah Gerindra akan merekomendasikan Ahmad Luthfi menjadi Calon Gubernur,” ujarnya kepada Tempo, Kamis (18/7/2024).
Pengangkatan Sudaryono akan menggantikan Harvick Hasnul Qolbi yang menjadi Wamentan sebelumnya.
Pasar modal positif
Thomas akan bekerja secara berdampingan dengan Suahasil Nazara untuk membantu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Thomas sendiri merupakan Bendahara Umum (Bendum) Partai Gerindra sejak 2014 lalu. Kini, ia mengisi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming yang dipimpin oleh Sufmi Dasco jelang pergantian kepemimpinan.
Ia diperkenalkan sebagai anggota gugus tugas yang mengurusi bidang ekonomi dan keuangan.
Kemudian, Yuliot merupakan bawahan dari Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia. Sebelum diangkat jadi Wamen Investasi, Yuliot menjadi Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Utama.
Pengangkatan Thomas disambut secara positif oleh pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melonjak signifikan. Sebelumnya, IHSG mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut sejak awal pekan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 1,01 persen ke level 7.297,07 hingga pukul 10.36 Waktu Indonesia Barat (WIB).* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Ekonom Klaim Sudah Bicara dengan Menkeu Baru Prabowo