3 months ago
2 mins read

Hasan Nasbi Klarifikasi Berita Prabowo Anggap Infrastruktur Tak Berguna

Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi. (Foto: Totalpolitik.com)

JAKARTA – Pernyataan Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang menyinggung pembangunan infrastruktur mengundang kontroversi.

Prabowo membuat pernyataan tersebut ketika memberikan pembekalan kepada 906 calon perwira remaja (capaja) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) 2024.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan pekerjaan yang telah dipilih para capaja menuntut pengorbanan yang besar.

“Saya harus ingatkan bahwa profesi yang Anda pilih menuntut pengorbanan yang besar serta kerelaan yang sebesar-besarnya yang menuntut jiwa dan ragamu,” katanya, Jumat (12/7/2024).

Prabowo juga menyampaikan bahwa nasib bangsa dan rakyat berada di pundak capaja yang sedang mendengarkan pidatonya. Mereka harus membela tanah air Indonesia nantinya.

“Nasib bangsa dan rakyatmu berada di pundakmu. Kau dipilih, kau diseleksi, kau digembleng untuk pada saatnya kau harus membela Tanah Airmu,” sambungnya.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa tugas para capaja yang terutama adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia. Yang mana pembangunan fisik yang juga meliputi infrastruktur tidak ada maknanya jika negara tidak aman.

“Baru memajukan kesejahteraan. Pertama, melindungi, baru mencerdaskan, baru pendidikan. Melaksanakan ketertiban dunia, untuk apa kita bangun gedung-gedung, bandara, kereta api, waduk kalau negara ini tidak utuh, tidak aman, tidak terlindungi,” ujarnya.

Prabowo menjelaskan bahwa tujuan awal nasional dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 adalah melindungi segenap bangsa.

“Yang pertama melindungi, baru memajukan kesejahteraan. Jadi ekonomi, kemakmuran itu kedua, pertama melindungi, baru mencerdaskan, baru pendidikan, melaksanakan ketertiban dunia,” jelasnya.

Menurut Prabowo, pembangunan menjadi sia-sia kalau negara tidak mampu melindungi rakyatnya.

“Untuk apa, kita bangun gedung-gedung, untuk apa kita bangun pelabuhan, bandara untuk apa kita bangun kereta api, untuk apa kita bangun jalan raya, untuk apa kita bangun waduk kalau negara ini tidak utuh tidak aman tidak terlindungi,” katanya.

‘Keberlanjutan’

Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, menjelaskan maksud dari pernyataan Prabowo tersebut. Hasan mengatakan bahwa pernyataan itu keluar dalam konteks memberikan arahan.

“Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan arahan kepada perwira remaja TNI-Polri agar menjalankan peran dan fungsi mereka dalam pembangunan. Jika komponen lain melaksanakan tugas membangun infrastruktur, membangun ekonomi, dan mencerdaskan bangsa, maka TNI-Polri berperan dalam melindungi bangsa, menjaga keamanan, termasuk menjaga hasil-hasil pembangunan,” jelasnya, Minggu (14/7/2024).

Menurut Hasan, pernyataan Prabowo tidak bisa dinilai sebagai bentuk penyesalannya. Malahan, ia sedang memberikan perintah kepada TNI-Polri untuk melaksanakan peran mereka.

“Itu sama sekali tidak tepat jika digambarkan sebagai penyesalan. Beliau justru sedang memberikan perintah kepada TNI-Polri untuk mengabdi menjalankan peran mereka, yaitu menjaga keamanan dan keutuhan negara, agar hasil-hasil pembangunan tidak sia-sia,” sambungnya.

Hasan menjelaskan maksud Prabowo adalah keamanan penting bagi pembangunan di masa depan. Dan pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan tidak akan maksimal dampaknya kalau keamanan dan keutuhan negara tidak terjaga.

“Prabowo Subianto justru mau mengatakan bahwa keamanan itu penting jika kita mau terus membangun di masa depan. Begitu juga sebaliknya, semua hasil-hasil pembangunan yang sudah ada tidak akan maksimal manfaatnya jika keamanan dan keutuhan negara tidak terus dijaga. Sebab pembangunan dan keamanan itu beriringan,” lanjutnya.

Kemudian, Hasan menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran adalah keberlanjutan. Prabowo juga telah berbicara mengenai pentingnya pembangunan dalam beberapa kesempatan.

“Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti adalah keberlanjutan. Dalam berbagai pidato, Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan, bukan membelokkan arah pembangunan,” papar Hasan.

“Makanya beliau mengajak kita untuk berterima kasih kepada seluruh Presiden yang pernah memimpin. Sebab pencapaian Indonesia saat ini adalah hasil dari kerja keras dan jasa presiden-presiden sebelumnya,” ia menegaskan.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Viva Yoga: Semua Presiden Punya Visi yang Sama

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Immanuel Ebenezer: Antara Dua ‘Mania’

JAKARTA – Sosok satu ini dikenal sebagai relawan yang membantu

Kabinet Zaken: Solusi Prabowo untuk Mewujudkan Pembangunan dan Stabilitas Politik

JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membentuk kabinet zaken