9 months ago
1 min read

Rakernas Ke-V PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Foto: FB PDIP)

JAKARTA – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membacakan Rekomendasi Rakernas ke-V PDIP yang salah satu isinya meminta agar Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, kembali memimpin mengepalai PDIP.

“Rakernas V memandang pentingnya keteguhan kepemimpinan partai di dalam menghadapi transisi pemerintahan ke depan. Oleh karena itu, Rakernas V partai memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDI Perjuangan sesuai dengan ketentuan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan untuk menentukan sikap politik partai terhadap pemerintah,” katanya, Minggu (26/5/2024).

“Rakernas V partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Prof Dr Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” sambungnya.

Sebelumnya, Megawati menggoda Puan untuk berganti posisi menjadi Ketum PDIP. Candaan itu dikeluarkan saat ia berpidato dalam Rakernas ke-V PDIP, Jumat (24/5/2024) lalu.

“Terus kalau di kita ada Mbak Puan,” memulai gurauannya.

Ia menyorot kunjungan-kunjungan Puan ke luar negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Ketua DPR.

“Mbak Puan, saya bilang pada Mbak Puan apa, sebagai Ketua DPR, wah pergi ke luar negeri terus,” sambungnya.

“Tapi itu kerja, lo, bukannya jadi turis. Jadi saya kalau beliau pamit kemarin itu di Bali, lalu kapan itu ke Meksiko. Jadi terus saya bilang, gantianlah sama saya. Saya deh yang jadi anggota, eh Ketua DPR. Kamu yang jadi Ketua Umum, ha-ha-ha,” lanjut Megawati.

Masih kuat

Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana, menilai PDIP sedang membutuhkan figure pemersatu setelah mengalami kemunduran dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu.

“PDIP sebagai organisasi membutuhkan figur pemersatu selepas pileg kemarin yang membuat mereka sakit secara mendalam. Apalagi menjelang pilkada tentu faktor ketum yang solid juga penting agar gerak dan mesin partai bisa seirama. Ini alasan dan pertimbangannya yang menurut saya penting saat ini,” katanya saat dihubungi Totalpolitik.comSenin (27/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa regenerasi kepemimpinan PDIP akan dilakukan setelah dinamika Pemilu 2024 selesai.

“Regenerasi akan terjadi setelah hajatan pemilu usai karena ada waktu yang leluasa bagi setiap pihak yang berkepentingan soal regenerasi itu untuk muncul dan menawarkan diri,” sambung Aditya.

Adapun pilihan untuk regenerasi kepemimpinan di PDIP masih terbatas. Dan Aditya melihat bahwa Puan-lah yang berkemungkinan menjadi Ketum PDIP pada masa yang akan datang.

“Kalau PDIP jelas kemungkinan memang pilihannya terbatas ya, dan yang punya kans kelihatan Mbak Puan. Kenapa Mbak Puan, ya karena kemampuan dan kapasitas dalam pemerintahan juga sudah mumpuni dan cara berkomunikasi politiknya pun juga mudah diterima kalangan politisi lainnya,” jelasnya.

Aditya mengatakan PDIP akan melakukan regenerasi kepemimpinan. Hanya saja, waktunya masih belum bisa dipastikan.

“⁠PDIP akan melakukan regenerasi politik, tetapi waktunya tentu masih belum jelas karena tradisi PDIP sepenuhnya ada di tangan Ibu Mega. Jadi Ibu Mega yang menentukan, bukan para pengurus baik di DPP ataupun DPD atau DPC,” tandasnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Megawati Bercanda Ingin Tukar Jabatan dengan Puan

Megawati: Tidak Ada Oposisi, PDIP ‘Checks and Balances’

‘Silaturahmi Jokowi dan Megawati Hanya soal Waktu’

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Zulfan Lindan: Pramono Anung Sudah Punya Basis Suara Solid

JAKARTA – Politisi Senior, Zulfan Lindan, menyoroti strategi politik yang

Pilgub Jateng Tantangan bagi PDIP

JAKARTA – Politisi Senior, Zulfan Lindan, menilai pemilihan gubernur di