5 months ago
1 min read

Negara-Negara Eropa Beri Pengakuan ke Palestina

TIga pejabat Irlandia, Eamon Ryan, Taoiseach Simon Harris dan Tanaiste Micheal Martin saat berbicara dalam konferensi pers terkait dukungan negaranya terhadap Palesinta. (Foto: Courthouse.com)

JAKARTA – Tiga negara di Eropa, yaitu Irlandia, Norwegia, dan Spanyol menyatakan pengakuan mereka terhadap negara Palestina mulai dari 28 Mei 2024, Rabu (22/5/2024).

Dilansir dari BBC, Spanyol dan Irlandia mengatakan keputusan mereka ditujukan untuk mendukung prospek kedamaian, bukan melawan Israel atau mendukung Hamas.

Perdana Menteri (PM) Norwegia, Jonas Gahr Store, mengatakan tindakan ini merupakan investasi untuk membawa perdamaian di Timur Tengah. Ia juga menyinggung soal solusi dua negara yang memungkinkan Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan secara damai.

Senada dengan Jonas, PM Irlandia, Simon Harris, juga mengatakan keputusan hari ini untuk mengakui Palestina dibuat untuk mendukung terciptanya perdamaian di masa depan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Irlandia, Micheal Martin, menyatakan para pembuat keputusan mendukung kesetaraan hak, keamanan, kehormatan, dan hak menentukan nasib sendiri baik rakyat Israel maupun Palestina.

Kembali mengafirmasi posisi negara-negara yang memberikan pengakuan mereka, PM Spanyol, Pedro Sanchez, berujar, “Tidak memihak Hamas. Pengakuan ini tidak menentang siapa pun, ini mendukung perdamaian dan koeksistensi.”

Tren global

Belum lama, Prancis juga menunjukkan sikap pronya terhadap Palestina dengan mendukung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan surat penangkapan terhadap PM Israel, Benjamin Netanyahu, dan beberapa tokoh lainnya.

“Prancis mendukung Mahkamah Pidana Internasional, independensinya dan pertentangan terhadap impunitas dalam segala situasi,” ujar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis dalam keterangannya, Senin (20/5/2024).

Sementara itu, pemerintahan Kolombia telah memerintahkan untuk membuka kedutaan besar mereka di kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina yang kini sedang menghadapi pendudukan oleh tentara Israel.

Hal itu diputuskan setelah pemerintahan negara Amerika Latin yang dipimpin oleh Presiden Gustavo Petro itu menunjukkan pertentangan terbuka secara berkali-kali terhadap Israel.

“Presiden Petro telah memberikan perintah untuk kita membuka Kedutaan Kolombia di Ramallah, perwakilan Kolombia di Ramallah, itu merupakan langkah selanjutnya yang akan kita ambil,” jelas Menlu Kolumbia, Luis Gilberto, Murillo, Rabu (22/5/2024).

Kolombia juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Afrika Selatan dalam menggugat Israel atas tuduhan genosida di Palestina.

Respons Israel

Netanyahu telah mengutuk langkah Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengakui Negara Palestina dengan tudingan mereka telah memberikan imbalan terhadap terorisme.

Menlu Israel, Israel Katz, mengatakan pihaknya akan memanggil kembali duta besar-duta besarnya di ketiga negara untuk konsultasi.

“Israel tidak akan berdiam diri membiarkan ini. Akan ada konsekuensi-konsekuensi serius lainnya,” katanya.

Pihaknya juga akan memanggil duta besar-duta besar dari ketiga negara di Israel untuk berbicara mengenai isu yang berkembang.

Sementara itu, Hamas menyebut pengumuman oleh tiga negara yang telah disinggung merupakan titik balik posisi komunitas internasional terhadap isu Palestina.

Otoritas Palestina (PA) menghargai sikap negara-negara tersebut sebagai bentuk dari komitmen teguh untuk memberikan keadilan kepada rakyat Palestina.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Beberapa Negara Eropa akan Akui Kedaulatan Palestina

Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota

Spanyol Tolak Kapal yang Bawa Senjata ke Israel

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan

Warga Israel Mengaku Tak Dilukai Hamas Selama Disandera

JAKARTA – Noa Argamani, yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di