1 year ago
9 mins read

Budi Arie Setiadi: ‘Sang Pembisik’

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. (Foto: Totalpolitik.com)

Selain itu, apa tantangan yang dihadapi Kominfo saat ini?

Satu, infrastruktur digital. Kedua, digital government, pemerintahan digital. Yang ketiga, digital economy. Yang keempat itu, digital society. Jadi, empat ini harus paralel jalan.

Anda optimistis Menkominfo selanjutnya akan meneruskan program-program yang telah Anda lakukan?

Kita optimis karena digitalisasi kan keniscayaan. Sehingga kesiapan masyarakat dan pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital ini harus berkesinambungan. Harus berkelanjutan. Transformasi digital ini kan pekerjaan rumah besar kita semua.

Kenapa Anda begitu menempatkan perhatian dan kedekatan kepada rakyat?

Begini, negara maju apa sih syaratnya? Ya, rakyatnya maju. Mana ada negara maju, rakyatnya nggak maju? Atau negara sejahtera, rakyatnya nggak sejahtera? Nggak mungkin. Negara itu kan konsepsi tentang satu kesatuan, semangat, dan bentuk kebangsaan. Nah, kita punya esensi sebagai rakyat.

Karena begini, kalau rakyat maju, pasti negara maju. Itu rumusnya. Negara sejahtera, pasti rakyatnya sejahtera. Kalau rakyatnya nggak sejahtera, berarti negaranya belum sejahtera tho? Makanya, dasar kita adalah rakyat. Mana ada negara tanpa rakyat?  Rakyatlah konsepsi tentang sebuah kesepakatan, tentang nation state. Intinya, ya rakyat.

Bagaimana Anda melihat rakyat Indonesia saat ini?

Rakyat Indonesia ini optimis. Kita punya hampir 60-65 persen bonus demografi, populasi muda kita. Sehingga, kita optimis. Bonus demografi kita luar biasa. Kita akan bisa selamat dan bisa menuju Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju. Negara maju memang basisnya harus industri. Karena itu, kita harus perkuat industri. Industri kan pengertiannya industri pertanian, industri perikanan, industri dalam pengertian hilirisasi. Sekarang kan bahasanya hilirisasi. Itu industri, keterciptaan nilai tambah.

Bagaimana dengan demokrasi dan literasi digital?

Ya, demokrasi itu kan sudah kesepakatan kita. Sistem sosial yang memungkinkan semua rakyat terlibat, berpartisipasi. Itulah demokrasi. Demos Kratos, kedaulatan rakyat. Kita juga sadar bahwa demokrasi ini harus terus bertumbuh dan berkualitas. Sehingga dia bisa menjadi daya, kekuatan, atau daya dukung untuk kemajuan Indonesia.

Apa yang harus dilakukan untuk memastikan demokrasi ini bisa berkualitas?

Ya, literasinya, pendidikan politiknya, penyadaran politiknya. Elite-elite politik juga harus memiliki kesadaran yang sama.

Bagaimana peran Kemenkominfo?

Ya, soal literasi, literasi digital, terutama di ruang digital kita. Terutama melalui konten-konten yang lebih memberi pencerahan. Yang menginspirasi gitu. Kita ini kan perlu pencerahan, jangan dikasih sampah-sampah informasi. Kalau kita dibawa ke sebuah mimpi dan jalan panjang menuju Indonesia Emas 2045, saya yakin semua mau pergi ke sana. Ada sosialisasinya. Tahun 2045 itu sekitar 21 tahun lagi, tak lama lagi. Nggak terasa itu.

Dan saya ada filosofi Cina yang mengatakan begini, ‘Apa yang terjadi hari ini, karena apa yang kita lakukan kemarin. Dan apa yang kita lakukan hari ini, akan kita rasakan ke depan.’ Jadi kondisi kita sekarang ini karena apa yang kita lakukan kemarin. Tapi apa yang akan kita lakukan sekarang ini, akan berdampak nanti di masa depan.* (Bayu Muhammad/Chairul Akhmad)

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Lab Digital Terbesar di Asia Tenggara

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menkop: 80 Ribu Koperasi Merah Putih Ditargetkan Teralisasi Tahun Ini

JAKARTA – Pemerintah tengah mematangkan rencana pembentukan 80.000 unit Koperasi

Kopdes Merah Putih Pakai Sistem Pendeteksi Kecurangan

JAKARTA – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyampaikan pembentukan
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88