1 year ago
1 min read

Janji Proklamasi Kemerdekaan Israel kepada Bangsa Arab

Ilustrsi konflik Israel-Palestina. (Foto: Sky.com)

JAKARTA – Dalam hubungannya bangsa Israel dan Palestina, dunia kontemporer melihat konflik dan pertumpahan darah. Bahkan, beberapa orang sudah berpendapat keduanya tidak bisa disatukan dan hidup berdampingan dengan damai.

Bukan hanya menjadi penilaian terhadap interaksi orang-orang Yahudi dengan Arab kini, anggapan tersebut juga membuat tidak sedikit orang membayangkan mereka tidak pernah memiliki prospek untuk berdamai pada masa lalu.

Tapi harapan untuk itu sempat muncul dalam peristiwa dibacakannya teks deklarasi kemerdekaan Israel pada 14 Mei 1948.

Dalam proklamasi tersebut, Israel menjanjikan perlakuan yang setara dari negara terhadap orang-orang Arab yang tinggal di Israel.

Seperti dalam banyak teks-teks deklarasi kemerdekaan negara lainnya di seluruh dunia, proklamasi kemerdekaan Israel pertama-tama membahas alasan mereka untuk menginginkan dan mendirikan suatu negara.

Perdana Menteri (PM) Israel David Ben-Gurin dari Partai Buruhlah yang mendapatkan kehormatan untuk membaca teks tersebut.

Kejahatan Nazi Jerman dalam pembantaian Holocaust pada saat Perang Dunia Kedua menjadi salah satu kejadian dalam sejarah bangsa Yahudi yang disorot.

“Musibah yang baru-baru ini menimpa bangsa Yahudi—pembantaian jutaan orang Yahudi di Eropa—memberikan alasan jelas lainnya mengenai perlunya mengatasi permasalahan tunawisma (orang Yahudi) dengan membentuk kembali di Tanah Israel sebuah Negara Yahudi,” jelas teks itu.

Kesetaraan hak

Kemudian, dituliskan sepercik tinta harapan dalam teks yang dibacakan oleh Ben-Gurion itu. Negara Israel akan “menjamin kesetaraan mutlak hak-hak sosial dan politik penduduknya tanpa memandang agama, ras, jenis kelamin”.

Negara Israel juga akan menjamin kebebasan beragama, berkeyakinan, bahasa, pendidikan, dan kebudayaan.

Dan mereka juga akan melindungi tempat-tempat suci semua agama yang ada. Sesuatu yang menjadikan sikap Israel kontras dalam menyerbu situs-situs keagamaan seperti kompleks Al-Aqsa dalam konflik Israel-Palestina yang terbaru ini.

Selain memberikan jaminan-jaminan tersebut, Israel juga mengajak partisipasi masyarakat Arab secara aktif dalam deklarasi kemerdekaannya.

Ben-Gurion membacakan bahwa negara meminta, “Semua penduduk Arab Negara Israel untuk menjaga perdamaian dan ikut serta dalam membangun negara atas dasar kewarganegaraan yang penuh dan setara dan perwakilan di semua lembaga (tingkat) provinsi dan negara.”

Janji-janji dan ajakan-ajakan deklarasi kemerdekaan Israel ini menjadi penting, terutama untuk direfleksikan oleh orang-orang Israel dengan latar belakang konflik Israel-Palestina yang sedang bergulir.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88