10 months ago
1 min read

Wamenag Usul Separuh Kuota Petugas Haji Diisi TNI

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Muhammad Syafi’i. (Foto: Antara)

JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Muhammad Syafi’i mengaku pihaknya sedang mengajukan usulan supaya personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) bisa dilibatkan mengisi setengah lebih dari kuota petugas haji yang akan melayani jemaah-jemaah haji Indonesia pada tahun-tahun yang mendatang.

Syafi’i mengungkapkan usulan tersebut paling dekat diajukan untuk diterapkan pada tahun perjalanan haji 2025.

Adapun susunan personel yang diusulkan akan mengisi kuota petugas haji adalah 50 persen hingga 60 persen terdiri dari personel TNI.

“Nantinya Kementerian Agama mengusulkan kuota 50 hingga 60 persen personel TNI menjadi petugas haji. Sedangkan sisanya bisa diisi oleh perwakilan dari organisasi masyarakat dan lainnya,” ujar Syafi’i dalam keterangan resminya.

Syafi’i menjelaskan bahwa personel-personel TNI yang akan dilibatkan adalah mereka yang pangkatnya berada di bawah kapten. “Untuk TNI tentu pangkatnya yang di bawah kapten,” sambungnya.

Syafi’i menegaskan kalau pelibatan unsur TNI sebagai petugas haji baru merupakan sebatas usulan. Dibutuhkan tinjauan atau kajian yang mendalam dari berbagai pihak yang terkait dengan itu.

Ia juga menerangkan keterlibatan personel TNI dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji. Hal itu diakibatkan masih ditemukannya petugas-petugas haji yang tidak disiplin dan belum optimal melayani para jemaah haji.

“Dalam rangka peningkatan pelayanan, petugas haji harus dikombinasi dengan TNI. Wacana pelibatan unsur TNI, semata-mata untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji. Karena masih ditemukan petugas yang tidak disiplin atau optimal dalam melayani jemaah,” lanjutnya.

Efektifitas

Petugas haji sendiri merupakan tim yang direkrut oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk membantu dan melayani para jemaah haji dalam pelaksanaan ibadah haji mereka.

Berdasarkan informasi dari lama Kemenag, terdapat dua formasi yang akan dibuka pada seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1446 Hijriah (H) atau petugas haji 2025.

Formasi pertama adalah PPIH Kloter (Kelompok Terbang), yaitu petugas-petugas haji yang akan menyertai keberangkatan para jemaah ke Tanah Suci hingga pulang ke Tanah Air. Formasi tersebut terdiri dari ketua kloter dan pembimbing ibadah kloter.

Kemudian, terdapat PPIH Arab Saudi, yaitu para petugas yang akan memberikan pelayanan kepada jemaah haji selama berada di Tanah Suci. Formasi ini akan memberikan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, hingga Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Syafi’i mengatakan ia ingin pelaksanaan haji berikutnya berjalan secara efektif. Ia juga mengungkapkan Kemenag tidak akan bekerja sendiri.

“Saya ingin efektif ke depannya. Tahun ini pelaksanaan haji masih di bawah Kementerian Agama walaupun operatornya sudah mulai didelegasikan perlahan ke Badan Penyelenggara Haji,” ujarnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak dalam Sejarah Indonesia

1 Comment

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Tingkat Kematian Jamaah Berkurang di Haji 2024

JAKARTA – Data yang dikumpulkan setelah penyelenggaraan haji 2024 selesai

Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji di Makkah

JAKARTA – Indonesia merupakan negara yang mengirim baik jemaah haji
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88