JAKARTA – Politisi senior, Zulfan Lindan, merasa heran dengan sikap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) selama ini.
Menurutnya, DPR RI seharusnya jadi lembaga yang paling demokratis. Bersama dengan presiden, DPR RI dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum (pemilu).
“Sebenarnya lembaga yang paling demokratis itu kan harusnya DPR, karena dia langsung dipilih oleh rakyat melalui pemilu, pileg (pemilihan legislatif) kan. Kemudian, presiden juga dipilih oleh rakyat,” katanya di Total Politik.
Sebaliknya, Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan institusi yang dibentuk oleh tiga lembaga lainnya, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
“Sementara, MK ini kan produk antara legislatif dan eksekutif dan yudikatif juga, melahirkan MK kan gitu. Jadi kan kalau kita lihat MK ini kan sebenarnya anak kandung dari tiga institusi ini kan,” lanjutnya.
Tapi yang terjadi sekarang menunjukkan sebaliknya, masyarakat justru menganggap MK demokratis. Dan lembaga-lembaga lainnya tidak.
“Jadi kalau kita lihat dari sini sekarang kan kebalik. Justru yang dianggap demokratis itu adalah MK. (Dan) institusi-institusi yang dipilih langsung oleh rakyat itu tidak demokratis dianggap (rakyat). Ini kan ada sesuatu yang salah di dalam institusi negara kita,” ujarnya.*