2 months ago
1 min read

Mahmoud Abbas Siap Pertaruhkan Nyawa

Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas. (Foto: Timesofisrael)

JAKARTA – Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas, mengatakan kepada sidang istimewa parlemen Turkiye ia akan berkunjung ke Jalur Gaza bersama pemimpin-pemimpin Palestina lainnya.

“Saya telah memutuskan untuk pergi ke Gaza bersama saudara-saudara lainnya dari kepemimpinan Palestina,” kata Abbas yang mendapatkan sambutan tepuk tangan dari para hadirin.

Abbas mengatakan akan berkunjung ke Jalur Gaza meskipun nyawanya dipertaruhkan.  “Saya akan melakukannya, meskipun akan berkorban nyawa,” tegasnya.

Ia mengatakan nyawanya tidak lebih berharga daripada nyawa anak-anak yang kini dibantai oleh Israel di Jalur Gaza.

“Hidup kita tidak lebih berharga dari hidup seorang anak kecil,” ucapnya.

Meskipun Abbas mengatakan dirinya akan mengunjungi Jalur Gaza, bagaimana caranya melakukan itu masih belum jelas.

Pasalnya, Israel menguasai semua akses keluar dan masuk ke Jalur Gaza. Dan Abbas harus mendapatkan izin terlebih dahulu sebelum bisa masuk ke sana.

Sementara itu, akses untuk masuk ke Jalur Gaza telah diperketat sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

‘Gaza adalah milik kita’

Sebelumnya, Abbas berjanji untuk pergi ke Jalur Gaza pada tahun 2017 lalu, ketika hubungan Hamas dan Fatah yang renggang sejak perang saudara Gaza pada 2007 pecah sedang membaik.

Kunjungan tersebut tidak pernah terjadi. Dan setahun kemudian, Perdana Menteri (PM) Otoritas Palestina, Rami Hamdallah berupaya mengunjung Jalur Gaza. Ia menjadi sasaran bom mobil dalam percobaan pembunuhan yang gagal oleh orang Palestina di sana.

Terkini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji untuk menghabisi Hamas. Akan tetapi, ia juga menolak tekanan internasional untuk mengalihkan kekuasaan di Jalur Gaza kepada PA yang dipimpin Abbas saat ini.

Abbas mengatakan Jalur Gaza milik bangsa Palestina sepenuhnya. Pihaknya menolak solusi apa pun yang membagi-bagi wilayah Palestina.

“Gaza adalah milik kita secara keseluruhan. Kami tidak menerima solusi apapun yang akan memecah belah wilayah kami,” ujarnya di hadapan parlemen Turkiye.

Ia menegaskan tidak ada negara Palestina tanpa Jalur Gaza. Dan bangsa Palestina tidak akan berhenti untuk berjuang.

“Tidak mungkin ada negara Palestina tanpa Gaza. Rakyat kami tidak akan menyerah,” ucapnya.

Baca juga: Ribuan Warga Gaza Mengungsi dari Khan Younis

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Warga Israel Mengaku Tak Dilukai Hamas Selama Disandera

JAKARTA – Noa Argamani, yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di

Hamas Kirim Delegasi Gencatan Senjata ke Mesir

JAKARTA – Hamas telah mengirimkan perwakilan mereka untuk mendalami kemajuan