JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Relawan Indonesia Anti Judi Online mengadakan pembacaan ‘Manifesto Perang Semesta Relawan Indonesia Anti Judi Online’, di Kwitang, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (29/7/2024).
Pembacaan manifesto tersebut dihadiri oleh Bendahara Umum (Bendum) Projo Panel Barus, Ketua Umum (Ketum) Projo Muda Yudi Ariesta Chandra, Kepala Sekretariat Relawan Prabowo-Gibran Riki Tamba, Ketua Persaudaraan Aktivis 98 Eli Salomo, dan lain-lain.
Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online menilai judi online (judol) sebagai kegiatan yang negatif terhadap berbagai lini kehidupan masyarakat di Indonesia.
Salah satunya, judol merusak mental masyarakat. menurut satgas tersebut, aplikasi judol dirancang secara khusus untuk memanipulasi perilaku dan nafsu manusia.
“Tidak sedikit dari korban judi online mengorbankan segala-galanya, sampai meminjam berlebihan. Bahkan melakukan tindak kriminal seperti pencurian, penggelapan, dan penipuan,” kata Yudi membacakan manifesto Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online.
Kemudian, judol juga merusak daya beli masyarakat. Mereka yang terjerat judol sering kali menghabiskan uang hingga lebih daripada kemampuan finansial mereka.
“Hal ini mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat secara keseluruhan, karena pendapatan yang ada tidak lagi dialokasikan untuk kebutuhan yang produktif,” sambungnya.
Perilaku judol juga merusak kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Hal itu mengikis norma-norma sosial yang selama ini dijunjung tinggi.
“Selain itu, peningkatan aktivitas judi online dapat menumbuhkan budaya konsumtif dan individualistik, yang bertentangan dengan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang merupakan ciri khas budaya Indonesia,” jelas Yudi.
‘Satgas akan lakukan langkah konkret’
Dalam rangka memerangi fenomena judol tersebut, Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online akan melakukan langkah-langkah konkret.
Satgas tersebut akan melakukan sosialisasi ke masyarakat, khususnya yang ada di akar rumput, untuk membangun semangat mereka memberantas judol secara bersama-sama.
“Satu, kami akan melakukan sosialisasi ke masyarakat lebih luas tingkat akar rumput untuk membangun semangat bersama memberantas judi online,” ujar Panel.
Kemudian, satgas akan menggandeng berbagai tokoh masyarakat untuk memberikan fasilitas terhadap korban-korban judol.
“Yang kedua, kami akan bergerak bersama dengan seluruh tokoh agama, seluruh tokoh masyarakat, ahli kesehatan mental, seluruh pimpinan-pimpinan perusahaan, seluruh serikat-serikat buruh,” ujarnya.
“Kita akan bergerak bersama juga dengan akademisi, kita akan bergerak bersama dengan mahasiswa, baik di tingkat provinsi, nasional, kabupaten, untuk terus memfasilitasi bagi para korban-korban kecanduan praktek judi online ini,” ia menegaskan.
Satgas juga akan melakukan apel siaga dengan 5.000 satgas anti judol untuk menegaskan langkah-langkah lapangan yang dianggap penting untuk diambil.
“Yang ketiga, konkret ke depan setelah launching pada hari ini, kami Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online akan melakukan apel siaga. Apel siaga 5.000 satgas anti judi online. Akan segera melaksanakan apel siaga 5.000 satgas guna menegaskan langkah-langkah lapangan yang kita anggap penting untuk kita ambil,” lanjut Panel.
Terakhir, satgas akan langsung bergerak untuk memasang spanduk-spanduk yang mengingatkan bahaya judol di lingkungan masing-masing anggotanya.
“Yang keempat, hari ini, malam ini juga kita semua akan bergerak memulai penyadaran ke masyarakat tentang bahaya judi online. Semua teman-teman yang bergabung di sini malam ini akan memasang spanduk di lingkungannya masing-masing tentang bahaya judi online,” tandasnya.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Menkominfo: Judi Online Adalah Penipuan Terbesar terhadap Rakyat Indonesia
[…] Baca juga: Relawan Deklarasikan Perang Semesta Melawan Judol […]