JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman, menjelaskan kalau jabatan bagi kader-kader di partainya bukan merupakan sesuatu yang mesti diraih.
Dan jabatan seseorang di PKS bisa saja naik-turun sewaktu-waktu ibarat seseorang yang bermain dengan permainan ular tangga.
“Buat kami sih di PKS, jabatan itu kan bukan sesuatu yang mesti (diraih). Kalau orang kan ngeliat jabatan tuh ibaratnya tangga. Kalau di PKS tuh jabatan tuh bisa (seperti) ular tangga. Kalau tangga kan harus terus naik, kalau ular tangga kadang-kadang turun, itu secara filosofis,” jelasnya di Total Politik.
Kemudian, Sohibul juga membedakan antara pemimpin yang memosisikan diri sebagai position based leader dengan function based leader.
Seseorang yang memiliki pendekatan position based leader dalam hal kepemimpinan merasa memimpin kalau memegang suatu posisi.
“Jadi kalau orang yang berorientasi hanya merasa dia punya jabatan ‘aku sebagai pemimpin kalau punya posisi’ itu yang position based,” katanya.
Akan tetapi, seseorang yang berorientasi kepada fungsinya hadir dalam suatu sistem merasakan bahwa persoalan posisi tidak bermasalah, selama ia bisa berfungsi di dalamnya.
“Nah yang kedua itu walaupun tidak punya posisi tapi dia bisa berfungsi, function based tadi. Jadi di mana aja buat kami, selama kami bisa berfungsi. Itu saya kira sisi filosofisnya ya,” lanjutnya.*