JAKARTA – Mundurnya Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dari Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 mengundang reaksi dari seluruh dunia. Banyak pemimpin dunia juga menyampaikan tanggapan mereka terhadap itu.
Dari seberang Samudra Atlantik, Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, mengatakan Biden punya karier yang luar biasa.
“Saya tahu, seperti yang telah dilakukannya sepanjang kariernya yang luar biasa, ia akan mengambil keputusan berdasarkan apa yang ia yakini terbaik bagi rakyat Amerika,” katanya.
Kemudian, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menganggap Biden telah berkontribusi terhadap penguatan kerja sama trans-Atlantik dan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
“Berkat dia, kerja sama trans-Atlantik menjadi erat, NATO kuat, dan Amerika Serikat adalah mitra yang baik dan dapat diandalkan bagi kami. Keputusannya untuk tidak mencalonkan diri lagi patut mendapat pengakuan,” ujarnya.
Dari seberang perbatasan AS, PM Justin Trudeau memandang Biden sebagai rekan dan teman sejati Kanada.
“Sebagai Presiden, dia adalah mitra bagi warga Kanada—dan seorang teman sejati. Kepada Presiden Biden dan Ibu Negara: terima kasih,” ucapnya.
‘Anda mengambil keputusan yang tepat’
Tidak hanya negara-negara Barat, respons terhadap mundurnya Biden juga datang dari Amerika Selatan. Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengatakan Biden melakukan tindakan yang bertanggungjawab. Ia juga berpesan kepada Biden untuk ‘berdamai’ dengan nuraninya karena telah mengambil langkah yang tepat.
“Presiden Biden, ini adalah sikap yang bertanggung jawab. Saya beritahu Anda Presiden Biden, berdamailah dengan hati nurani Anda karena Anda mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana,” katanya dalam pidato.
Sementara itu, PM Australia, Anthony Albanese, menilai Biden bertindak atas dasar kepentingan terbaik AS. Dia akan pensiun dari kehidupan publik nanti dengan rekam jejak yang luar biasa.
“Seperti yang telah dilakukannya sepanjang masa kehidupan publik, dia telah bertindak sesuai dengan apa yang dia anggap sebagai kepentingan terbaik Amerika Serikat. Dia adalah seseorang yang pada bulan Januari nanti bisa pensiun dari kehidupan publik dengan catatan yang luar biasa,” ucapnya.
Di seberang Samudra Pasifik, PM Jepang, Fumio Kishida, mengakui tindakan Biden sebagai wujud keinginan sang Presiden untuk membuat keputusan yang terbaik.
“Bagaimanapun, saya menyadari bahwa Presiden Biden membuat keputusan ini dengan keinginan untuk mengambil keputusan politik terbaik,” ujarnya.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Biden Undur Diri, Obama Kirim Sanjungan
