JAKARTA – Israel diguncang ketika drone buatan Iran yang ditembakkan oleh milisi Houthi mengenai bangunan di Tel Aviv. Serangan tersebut memakan satu korban jiwa dan melukai 10 orang lainnya.
Serangan itu mengejutkan karena drone yang ditembakkan Houthi melintasi daerah-daerah Israel yang dilindungi oleh pertahanan udara yang berlapis.
Pertahanan tersebut juga berhasil menembak jatuh hampir semua drone dan roket Houthi sejak perang di Jalur Gaza pecah.
Juru Bicara (Jubir) Israel Defense Force (IDF), Laksamana Muda, Daniel Hagari, mengatakan drone tersebut sudah terdeteksi oleh sistem pertahanan udara. Tapi, ada error yang mengakibatkan drone tersebut tidak dicegat.
“Kami sedang menyelidiki seluruh rantai (sistem),” kata Hagari.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, telah berjanji untuk melakukan pembahasan. Ia sudah bertemu dengan petinggi-petinggi militer untuk menilai kerusakan yang telah terjadi akibat serangan drone Houthi.
Awal bulan ini, IDF mengatakan telah mendeteksi drone yang diduga milik Houthi yang menuju kota pelabuhan Eilat di Laut Merah. Drone tersebut berhasil ditembak jatuh oleh pesawat tempur.
Serangan drone Houthi mengejutkan penduduk Tel Aviv. Rekaman dari lokasi serangan drone di kota itu menunjukkan kaca-kaca yang pecah tersebar di jalanan.
Adapun serangannya terjadi dekat dengan bangunan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Kini lokasi serangan roketnya telah dipasangi garis oleh polisi.
Layanan darurat setempat mengatakan serangan tersebut terjadi pada jam 03.15 dini hari, menyerang bangunan yang ada di tengah-tengah kota.
Pihak kepolisian menemukan jasad yang mengalami luka-luka akibat pecahan dari drone yang ditembakkan Houthi.
“Polisi, bersama dengan pasukan darurat dan penyelamatan, menemukan seorang pria berusia 50-an di sebuah gedung terdekat yang ditemukan tewas di apartemennya dengan luka pecahan peluru di tubuhnya,” ujar pihak kepolisian.
Serangan kejutan
Penduduk di pusat kota Tel Aviv mengatakan mereka terbangun karena suara ledakan keras. Yang lain merasakan bangunan mereka berguncang.
“Jendela-jendela tetangga saya pecah jadi saya yakin ada sesuatu yang menghantam bangunan itu. Baru ketika saya keluar, saya menyadari ada beberapa bangunan yang rusak,” kata seorang penduduk, Alon, kepada kantor berita Haaretz.
Seorang warga yang sedang evakuasi dari Kiryat Shmona mengatakan dirinya terbangun karena hotel tempatnya menginap terguncang.
Ia menyatakan telah kehilangan kepercayaan terhadap tentara Israel. Tapi ia memang sudah tidak memiliki banyak kepercayaan terhadap IDF setelah peperangan yang berlangsung selama sembilan bulan terakhir.
Tenaga medis dari layanan darurat Magen David Adom menceritakan pengalamannya menangani orang-orang yang terluka dalam serangan tersebut.
Ia menemukan jasad yang mengalami luka-luka serpihan drone di kasurnya. Mereka tidak punya pilihan selain mendeklarasikan kewafatannya.
Polisi dan saatuan gegana berada di lokasi serangan untuk mencari benda-benda mencurigakan dan ancaman-ancaman lainnya.
Mereka menghimbau para penduduk untuk menghormati petunjuk keamanan dan tidak mendekati atau menyentuh reruntuhan dan serpihan drone yang mungkin masih mengandung bahan peledak.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Parlemen Israel Tolak Pembentukan Negara Palestina
[…] Baca juga: Serangan Drone Houthi Guncang Israel […]
[…] Baca juga: Serangan Drone Houthi Guncang Israel […]