JAKARTA – Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Miftah Sabri, mengatakan orang jangan ‘genit’ mau jadi Menteri Luar Negeri (Menlu) di bawah Presiden Prabowo Subianto.
“Jangan ada orang yang mau bergenit-genit jadi Menlunya Pak Prabowo. Datang dengan konsep A, B, C, D, nggak ada. Jadi mau dia paling hebat, bangsawan Pejambon, atau intelektual, scholar international relations, datang, nggak bisa,” katanya di Total Politik.
Menurut Sabri, orang yang ‘genit’ dengan membawa berbagai keahlian dan gagasannya kepada Prabowo sulit menjadi Menlu dalam kabinet pemerintahan berikutnya.
Alih-alih menjadi sosok yang mengambil banyak inisiatif, Menlu yang bekerja untuk Prabowo akan lebih banyak melaksanakan konsep-konsep sang presiden mengenai kebijakan luar negeri Indonesia ke depannya.
“Menlu Pak Prabowo itu adalah orang yang konsepnya, kira-kira bayangan gua, presiden punya mau sendiri,” sambungnya.
Dalam berbagai bidang, Prabowo akan meminta siapa pun yang jadi menlunya untuk mengeksekusi rencana-rencana yang telah ia buat.
“Eh (urusan) Amerika begini, begini, begini, eh Turki begini, begini, eh Uni Eropa begini, begini, Afrika, kamu jalankan’. Udah paham benar dia,” lanjutnya.*