1 year ago
2 mins read

Jemaah Wajib Patuhi dan Jangan Langgar Larangan Ihram

Jemaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. (Foto: Humas Kemenag)

JAKARTA – Selama dalam keadaan ihram, jemaah haji wajib menjaga dirinya agar tidak melanggar satupun larangan ihram. Merujuk pada Buku Tuntunan Manasik Haji yang diterbitkan Kementerian Agama dijelaskan apa saja yang yang tidak boleh dilanggar jemaah.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyampaikan larangan-larangan dalam keadaan ihram untuk jemaah laki-laki, yaitu memakai pakaian bertangkup (pakaian yang antar ujung kain disatukan secara permanen seperti celana atau baju, memakai kaos kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki dan tumit dan menutup kepala yang melekat seperti topi atau peci dan sorban.

“Untuk jemaah perempuan, dilarang menutup kedua telapak tangan dengan kaos tangan dan menutup muka dengan cadar,” terang Widi di Jakarta, Senin (10/06/2024).

Selama berihram, baik laki-laki maupun perempuan dilarang memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum niat haji/umrah. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan.

Jemaah juga dilarang memburu dan menganiaya/membunuh binatang dengan cara apapun, kecuali binatang yang membahayakan mereka. Memakan hasil buruan, dan memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda.

Selanjutnya, dalam keadaan ihram jemaah haji dilarang menikah, menikahkan atau meminang perempuan untuk dinikahi. Bersetubuh dan pendahuluannya seperti bercumbu, mencium, merayu yang mendatangkan syahwat.

“Dilarang mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor, melakukan kejahatan dan maksiat, dan memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi,” tegas Widi.

Dalam manasik haji, lanjut Widi, juga dijelaskan hal-hal yang diperbolehkan ketika ihram, yaitu membunuh binatang buas atau yang membahayakan, misalnya kalajengking, ular, anjing buas.

Mandi, menyikat gigi, dan berbekam diperbolehkan. Demikian pula dengan memakai minyak angin, balsem, yang dimaksudkan untuk pengobatan, dibolehkan.

Selain itu, jemaah juga diperbolehan memakai kacamata, jam tangan, cincin, ikat pinggang, bernaung di bawah payung, mobil, tenda dan pohon. Membuka tangan dan kaki bagi wanita ketika berwudu di tempat wudu perempuan, dibolehkan.

“Kemudian diperbolehkan mencuci dan mengganti kain ihram, menggaruk kepala dan badan, menyembelih binatang ternak yang jinak dan binatang buruan laut dan memakai perhiasan bagi wanita,” Widimenambahkan.

Sebelum berihram, untuk selanjutnya menjalani wukuf dan rangkaian puncak haji mendatang, jemaah hajidapat melakukan sejumlah  sunah ihram di antaranya; mandi, memakai wangi-wangian pada tubuhnya, memotong kuku dan merapikan jenggot, rambut ketiak dan rambut kemaluan. Jemaah juga dapat memakai kain ihram yang berwarna putih, dan salat sunah ihram dua rakaat.

Murur dan normal

Terkait dengan skema pemberangkatan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah, pergerakan jemaah haji Indonesia dari Arafah pada Operasional Haji 1445 H/2024 M terbagi dalam dua skema, normal dan murur.

Pola normal adalah sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah.

Sementara mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) bagi jemaah risti (risiko tinggi), lansia, disabilitas, kursi roda, dan pendampingnya yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

“Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina,” jelas Widi.

Jemaah haji Indonesia saat di Arafah menempati 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Setiap maktab akan disiapkan 10 bus yang akan membawa jemaah dari Arafah.

PPIH kembali mengimbau jemaah agar berkonsentrasi penuh mempersiapkan diri menjalani rangkaian puncak haji yang membutuhkan ketahanan fisik.

“Prioritaskan waktu-waktu menghadapi puncak haji dengan berzikir, mendalami manasik haji, menjaga asupan dengan makan yang teratur dan tepat waktu. Juga menjaga hidrasi tubuh dengan minum serta istirahat yang cukup,” imbaunya.

209 ribu jemaah tiba di Tanah Suci

Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Minggu, 09 Juni 2024 Pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Senin, 10 Juni 2024 Pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 209.934 orang yang terbagi dalam 534 kelompok terbang.

Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 78 orang. Wafat di embarkasi 6 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 53 orang, dan wafat di Bandara 3 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.

Hari ini, Senin 10 Juni 2024 terdapat 14 kelompok terbang dengan jumlah  jemaah haji sebanyak 4.381 orang. Mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan rincian sebagai berikut:

  1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.455 jemaah/4 Kloter
  2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 203 jemaah/1 Kloter
  3. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 354 jemaah/1 Kloter
  4. Embarkasi Batam  (BTH) sebanyak 428 jemaah/1 Kloter
  5. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 93 jemaah/ 1 Kloter
  6. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak   702 jemaah/ 2 Kloter
  7. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 390 jemaah/1 Kloter
  8. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 210 jemaah/1 Kloter
  9. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 106 jemaah/1 Kloter
  10. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 Kloter.*

Baca juga:

Murur Pertimbangkan Hukum Fikih dan Aspek Teknis Keamanan Jemaah

Upaya Menag Atasi Masalah Visa Non Haji

Pemberangkatan Jemaah Lancar, Menag Apresiasi Saudi

 

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Tingkat Kematian Jamaah Berkurang di Haji 2024

JAKARTA – Data yang dikumpulkan setelah penyelenggaraan haji 2024 selesai

Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji di Makkah

JAKARTA – Indonesia merupakan negara yang mengirim baik jemaah haji
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88