JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, kembali melakukan lawatan ke Ukraina.
Kedatangannya dilatarbelakangi oleh kesulitan Ukraina untuk bertahan menghadapi serangan Rusia di sekitaran Kota Kharkiv, di sebelah timur Kiev.
Sebelumnya, pejabat AS menyampaikan bahwa persenjataan-persenjataan yang dibutuhkan Ukraina sudah mulai dikirim ke negara tersebut.
“Kita sudah mulai menerbangkan meriam dan senjata jarak jauh ATACMS yang dapat menjangkau seluruh wilayah Ukraina, juga alat-alat pertahanan udara yang dimaksudkan menjawab kebutuhan yang mendesak, terutama dengan memerhatikan aktivitas-aktivitas Rusia sekarang di Kharkiv,” katanya.
Ini merupakan perkembangan yang positif setelah terjadinya pertentangan di AS sendiri terhadap pengiriman bantuan ke Ukraina.
Setelah mendapatkan perlawanan dari Partai Republik, Kongres AS akhirnya sepakat untuk mengirim bantuan sebesar $61 miliar ke Ukraina.
Adapun kedatangan Blinken bertujuan untuk memperkuat komitmen AS terhadap pertahanan Ukraina yang sedang mengalami masa-masa sulit.
Ia menempuh perjalanan selama sembilan jam menggunakan kereta dari perbatasan Polandia menuju Ukraina.
Pemerintah AS berharap bantuan militer yang baru bisa membantu Ukraina melakukan ‘pertahanan aktif’ terhadap Rusia. Dan menjadikan Ukraina lebih percaya diri dalam mempertahankan posisinya.
Tidak hanya itu, Washington juga berharap Kiev dapat memukul mundur Rusia seiring dengan masuknya lebih banyak bantuan nantinya.* (Bayu Muhammad)