JAKARTA – Kepala BKPM 2005-2009 & Menteri Perdagangan 2020-2022, Muhamad Lutfi, menekankan pentingnya terobosan infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ia menyayangkan lambatnya pembangunan yang menahan potensi penurunan biaya logistik dan peningkatan efisiensi ekonomi.
“Ini juga salah satu daripada yang kita sayangkan, kenapa kok nggak cepat gitu, ya. Kita ini sering dijanjikan, ‘Iya nanti jalannya jadi.’ ‘Kapan?’ ‘Besok.’ Nah, besoknya ini bisa besok-besok, bisa tahun depan, bisa 10 tahun lagi,” katanya dalam Total Politik.
Lutfi memuji kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai tegas dalam mendorong pembangunan infrastruktur, didukung tim yang kuat dan progres nyata.
“Sedangkan Pak Jokowi ini kan Bandung Bondowoso. Waktu dia bilang mesti jadi ya harus jadi, makanya orang-orang seperti Erick Thohir dipakai lagi karena sudah biasa jadi mandor. Dia kerjakan, dia bikin, dia deliver,” sambungnya.
Lutfi juga menyoroti penurunan anggaran untuk infrastruktur dalam Gross Domestic Product (GDP) dan dampaknya terhadap biaya logistik nasional. Lutfi berharap agar terobosan-terobosan baru bisa terus digenjot, meski prosesnya tak bisa serba instan.
“Angka GDP kita yang kita keluarkan untuk infrastruktur itu sudah pasti turun. Waktu pertama kali saya Kepala BKPM, kita ini keluarkan 26 persen dari GDP untuk logistik. Prediksinya kemarin mestinya sudah turun sampai 17 persen, dan itu angka yang luar biasa serta menurunkan ICOR kita dengan tinggi,” jelasnya.*