JAKARTA – Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Mallaranggeng, menekankan pentingnya para menteri di kabinet Prabowo Subianto memahami visi dan pemikiran sang presiden.
Menurut Andi, para menteri harus segera mempelajari visi dan pemikiran Prabowo sebelum masa jabatan dimulai, untuk memastikan arah kebijakan yang sejalan.
“Jadi menurut saya challenge-nya adalah bahwa bagaimana menteri menterinya di kabinet Pak Prabowo ini mumpung masih ada waktu sedikit, belajarlah semua dari buku buku dan pikiran pikiran dari Pak Prabowo,” katanya di Total Politik.
Ia melihat banyak calon menteri mungkin belum pernah berinteraksi secara langsung dengan Prabowo Subianto, namun bisa saja diangkat menjadi menteri karena berbagai alasan.
Hal ini, menurutnya, menambah urgensi bagi mereka untuk memahami visi dan strategi Prabowo, agar tidak salah arah dalam pengambilan kebijakan.
“Kalau tidak, bisa salah rel. Karena banyak dari mereka yang mungkin belum kenal belum pernah berinteraksi langsung dengan Pak Prabowo, dan tiba-tiba bisa saja menjadi menteri karena satu dan lain hal. Penting bagi mereka untuk memahami visi Pak Prabowo sejak awal,” sambungnya.
Andi menegaskan pemahaman mendalam terhadap visi kepemimpinan Prabowo Subianto sangat penting bagi keberhasilan kabinet yang akan datang. Kolaborasi yang erat antara visi pemimpin dan implementasi kebijakan oleh para menteri akan menjadi kunci efektivitas pemerintahan di masa depan.
“Orang-orang macam begini harus mempelajari segera buku-buku seperti Paradoks atau strategi segala macam untuk mengetahui pikiran pikiran Pak Prabowo, mulai dari pidatonya Pak Prabowo dulu hingga kampanyenya,” kata Andi.
“Sehingga, mereka tahu pikiran Pak Prabowo dan dapat mengambil kebijakan yang nantinya kira seara. Karena saya rasa Pak Prabowo tidak punya banyak waktu untuk memberikan ceramah dan arahan secara terus-menerus,” tandasnya.*