JAKARTA – Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, mengatakan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, sangat peduli dengan penyamaan visi sebelum memulai pemerintahannya beberapa waktu yang akan datang.
Dalam rangka melakukan penyamaan visi itu, Uni menjelaskan Prabowo mengadakan lima batch kelas Executive Leadership yang dihadiri oleh 300 orang dari berbagai macam latar belakang profesi yang ada.
“Dia sangat concern soal penyamaan visi. Dan misalnya sejak tanggal 12 Juni itu ada lima batch. Namanya Executive Leadership, kayak semacam bootcamp. Jadi ada (orang) 300 lintas profesi, lintas K/L (Kementerian/Lembaga), lintas lembaga, 300 orang masing-masing itu ada 60 jadi ada 300 (untuk) lima batch,” katanya dalam Total Politik.
Menurut Uni, Prabowo melakukan itu untuk mempersiapkan agar birokrasi selanjutnya yang akan ia pimpin tidak akan mengalami kebocoran anggaran. Hal itu merupakan isu yang juga diperhatikan oleh mendiang ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, pada masa Orde Baru.
“Itu disiapkan untuk di-deploy ke lintas lembaga/badan untuk memastikan birokrasi, next bureaucracy itu terkontrol dengan baik untuk mengurangi bocoran. Kan Pak Prabowo dari zaman 2019 udah ngomong ‘bocor, bocor, bocor’. Dan sebetulnya Pak Cum (Soemitro Djojohadikusumo) zaman awal 1990-an selalu ngomong kebocoran anggaran,” jelasnya.*