1 month ago
1 min read

Elektabilitas Bukan Satu-Satunya Pertimbangan

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: FB Anies Baswedan)

JAKARTA – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, mengatakan bahwa mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan, sempat mendapatkan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jakarta untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 2024.

“Memang Mas Anies itu mendapatkan dukungan dari DPD PDI Perjuangan Jakarta itu sejak bulan Mei malah, pada waktu sebelum rakernas. Jadi ketika PDI itu membuka penjaringan nama-nama dari bawah yang dimunculkan di DPD PDI Perjuangan Jakarta itu kan untuk gubernurnya Mas Anies untuk wakil gubernur waktu itu Charles Honoris sama Mas Pras kan,” ujarnya di Total Politik.

Selain nama Honoris dan Prasetyo Edi, beberapa yang lainnya adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Pramono Anung.

“Itu nama resmi yang diantarkan ke DPP. Dari situ kemudian DPP kan melihat nama-nama yang lain, termasuk juga masih ada nama Pak Ahok, ada Bu Risma, termasuk waktu itu juga ada nama Mas Pramono kan,” lanjutnya.

Tapi kendati elektabilitas dan popularitas Anies yang kuat, hal itu tidak dijadikan pertimbangan tunggal oleh PDIP untuk mengusung calonnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

“Ya, mungkin dinamikanya kalau saya lihat ada beberapa hal yang terkait dengan peristiwa-peristiwa politik, Mas Anies semakin menguat, popularitasnya bagus. Cuma kan tidak bisa hanya karena bekal elektabilitas diterima oleh PDI Perjuangan, kan sama aja mengatakan bahwa PDI Perjuangan sangat terancam oleh elektabilitas seseorang. Kami tidak pernah ke situ. Malah kadang-kadang kami ingin melawan hasil survei,” terangnya.*

Baca juga: Anies Sulit Masuk Partai

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

‘Anies Tidak Jadi Maju Bukan Karena Ridwan Kamil’

JAKARTA – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah

Megawati Tak Setuju dengan Sosok Anies

JAKARTA – Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, menilai kalau