JAKARTA – Founder Indo Barometer, Muhammad Qodari, menyorot dicalonkannya Airin Rachmi Diany, oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon Gubernur (Cagub) Banten.
Ia membandingkan langkah tersebut dengan sikap PDIP menolak politik dinasti beberapa waktu lalu.
“Airin Rachmi Diany dicalonkan oleh siapa? PDI Perjuangan kan? Sekarang Airin itu terkenal dengan apa dalam politik di Banten? Dinasti. Sekarang PDI Perjuangan teriak-teriak nggak soal dinasti, Pak Jokowilah, dan seterus-terusnya,” kata Qodari di Total Politik.
“Sekarang kalau itu misalnya, kalau jadi nih sampai pendaftaran benar ya, udahlah nggak usah kebanyakan ngomong soal dinasti-dinasti,” lanjutnya.
Kemudian, ia merinci besarnya dinasti di provinsi Banten di mana kerabat-kerabat Airin menempati posisi-posisi yang penting, dari wakil wali kota (walkot) hingga jabatan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Bu Airin, kalau ada dinasti politik paling besar, paling masif di Indonesia itu, pasti Banten. Nggak ada (lain) daripada itu, nggak ada itu. Itu suaminya Airin dulu anggota DPR, Airin gubernur, Ibu Ratu Atut gubernur. Lalu Airin jadi Wali Kota Tangsel, lalu Bu Tatu, Ratu Tatu itu bupati,” bebernya.
“Pada hari ini, keponakannya Airin Wakil Wali Kota di Tangsel. Calon wakil wali kota, ponakannya Andika Hazrumy, anaknya Bu Atut itu, jadi calon Bupati di Serang atau di Kota Serang,” lanjutnya.
Demikian, Qodari menilai bahwa PDIP merupakan partai yang paling cepat memungut seorang aktor politik dinasti kala Airin tidak dicalonkan oleh Partai Golkar.*
Baca juga: ‘PDIP Calonkan Anies, Maka’