JAKARTA – Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (LHS) ikut turun ke jalan dalam aksi penolakan pengesahan RUU Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (22/8/2024). Lukman juga memimpin doa dalam aksi tersebut.
Dalam orasinya, Lukman mengatakan demokrasi harus ditegakkan sebagai upaya menjamin keberadaan bangsa. Bangsa Indonesia harus menjaga dan merawat keberagaman.
“Hanya demokrasilah yang dilaksanakan, ditegakkan dengan baik, yang bisa menjamin eksistensi keberadaan bangsa yang tercinta ini,” ujarnya sebagaimana dilansir Detik.com.
Usai orasi, Lukman kemudian memimpin doa. Dia meminta massa aksi menyesuaikan doa yang dipanjatkan.
“Maka kepada Muslim, saya akan memimpin doa dan bagi yang beragama selain Islam bisa menyesuaikan diri sebagaimana niat yang kita tetapkan dalam iman kita,” katanya.
Usai berdoa, Lukman menegaskan demokrasi Indonesia harus dijaga dengan betul. Ia juga mewanti-wanti agar demokrasi tidak dibajak.
“Jangan dibajak, jangan dilemahkan, jangan dilumpuhkan. Mengapa demokrasi? Karena hanya melalui demokrasilah bangsa yang sangat beragam seperti Indonesia ini bisa tetap terjaga dan terpelihara dengan baik,” tandasnya.*
Baca juga: Buruh Tani ke Jalan Tolak Revisi UU Pilkada