JAKARTA – Petinggi Hamas, Osama Hamdan, mengungkapkan bahwa pemimpin sayap militer Hamas, Izz al-Din al Qassam, Mohammed Deif, masih hidup meskipun dinyatakan tewas oleh Israel beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut diberikan oleh Hamdan dalam wawancara dengan Associated Press (AP) yang dimuat pada Hari Kamis (16/8/2024).
Keluarnya pernyataan tersebut menandakan kali pertamanya pejabat senior Hamas berkomentar soal klaim Israel telah berhasil membunuh Deif.
Sebelumnya, Israel mengaku telah membunuh Deif. Klaim tersebut dibuat pada tanggal 1 Agustus 2024. Dan didasarkan kepada data intelijen yang dimiliki oleh Israel.
“Deif bertanggung jawab atas pembantaian mengerikan pada tanggal 7 Oktober dan atas banyak serangan mematikan terhadap warga sipil Israel,” ujar Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.
Netanyahu juga mengatakan Deif merupakan musuh utama Israel. Pembunuhannya menegaskan kembali prinsip Israel untuk membalas setiap upaya melukai warga-warga mereka.
“Dia adalah orang yang paling dicari Israel selama bertahun-tahun. Penghapusannya menetapkan prinsip yang sangat jelas: siapa pun yang menyakiti kami, kami akan membalasnya,” katanya.
Deif baik-baik saja
Kini, pihak Hamas membalas klaim tersebut dengan mengatakan bahwa Deif ‘baik-baik’ saja. Hamdan percaya Deif merupakan sasaran serangan-serangan Israel pada bulan Juli lalu untuk membenarkan pembantaian terhadap warga Palestina.
Dalam serangan Israel yang menyasar Deif itu, sebanyak 88 warga Palestina tewas di Khan Younis Selatan yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona kemanusiaan. Radio tentara Israel melaporkan Deif merupakan sasaran dari serangan-serangan tersebut.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina melaporkan sebanyak 289 orang lainnya mengalami luka-luka ketika Israel membom tenda-tenda pengungsi di kawasan al-Mawasi di Khan Younis.
Pada tanggal 13 Juli 2024, Wakil pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, mengatakan Netanyahu ingin mendeklarasikan kemenangan palsu dengan mengumumkan kematian Deif.
Hayya mengatakan Deif sedang mendengarkan pernyataan ‘kosong’ Netanyahu dan menertawainya.
“Darah Mohammed Deif tidak lebih berharga atau lebih baik dari darah anak terkecil Palestina. Namun, kami tetap memberi tahu Netanyahu: Anda telah gagal. Mohammed Deif mendengarkan Anda sekarang dan mengejek pernyataan palsu dan kosong Anda,” ujarnya.* (Bayu Muhammad)