JAKARTA – Iran menolak seruan pemerintahan-pemerintahan Barat untuk menahan diri dan tidak membalas Israel untuk pembunuhan Kepala Biro Politik (Politburo) Hamas di Teheran, Iran yang terjadi bulan lalu.
“Tuntutan tersebut tidak memiliki logika politik, sepenuhnya bertentangan dengan prinsip dan aturan hukum internasional, dan merupakan permintaan yang berlebihan,” ujar Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, Nasser Kanani.
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan bahwa Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan kepada Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, soal sikap diam negara-negara Barat terhadap kejahatan-kejahatan di Jalur Gaza mendorong Israel untuk mengganggu keamanan kawasan dan dunia.
Iran dan sekutu-sekutunya menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyah bulan lalu di Teheran, ketika Haniyah datang untuk menyaksikan pelantikan Pezeshkian.
Tidak lama setelah pembunuhan Haniyah, Israel membom Beirut dan membunuh seorang pemimpin militer senior Hezbollah.
Semenjak itu, diplomat-diplomat berbagai negara Barat telah mencoba untuk mencegah eskalasi konflik di Timur Tengah, di mana ketegangan sudah terjadi karena perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengingatkan akan terjadinya serangkaian serangan oleh Iran dan sekutu-sekutunya dalam waktu dekat.
Washington sudah mengirimkan armada pesawat-pesawat tempur dan kapal-kapal perang tambahan ke Timur Tengah untuk memperkuat pertahanan Israel.
Menanti balas dendam Iran
Berbagai pihak memprediksi Iran sudah pasti melakukan pembalasan terhadap Israel. Tapi mereka juga akan tetap berupaya mencegah perang terbuka.
Iran juga dikatakan ingin membalas Israel dengan serangan yang lebih efektif daripada serangan misil yang dilakukannya pada bulan April lalu, ketika kedutaannya di Suriah diserang oleh Israel.
“Iran ingin tanggapannya jauh lebih efektif dibandingkan serangan 13 April,” jelas peneliti Washington Institute for Near East, Farzin Nadimi.
Pada bulan April lalu, Iran menyerang Israel setelah Israel membom kompleks kedutaannya di Suriah. Adapun serangan Israel tersebut merenggut nyawa dua jenderal Iran.
Balasan Iran pada saat itu merusak dua lapangan terbang Israel. Tapi hampir semua misil dan senjata-senjata Iran lainnya ditembak jatuh oleh Israel.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Israel Bersiap Hadapi Serangan Iran