2 months ago
1 min read

Roket Buatan Korea Utara Serang Ukraina

Warga Ukraina memotret bangunan yang hancur akibat serangan roket Rusia. (Foto: Aljazeera)

JAKARTA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan kalau saat ini pemerintahannya memprioritaskan penguatan pertahanan udara negaranya.

“Prioritas kami tetap memperkuat pertahanan udara Ukraina secara maksimal. Pertahanan udara kita, penerbangan tempur kita. Setiap malam dan setiap hari selama perang ini, rakyat Ukraina menderita akibat serangan Rusia,” terangnya, Minggu (11/8/2024).

Zelenskyy mengungkapkan pihaknya tidak lelah bekerja sama dengan rekan-rekan mereka untuk memperoleh lebih banyak senjata pertahanan udara.

“Kami tidak berhenti bekerja sama dengan mitra kami untuk memperoleh lebih banyak sistem pertahanan udara dan memastikan kualitas pelatihan dan pasokan yang lebih baik untuk semua unit pertahanan udara kami,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut keluar setelah tentara Ukraina menembak puluhan drone Shahed buatan Iran. Drone-drone tersebut diluncurkan oleh Rusia dari wilayah Voronezh di sebelah utara Kharkiv.

Adapun serangan-serangan Rusia juga datang dari Belgorod, Kursk, dan area-area lainnya.

“Tadi malam, prajurit kita menembak jatuh lebih dari lima puluh drone Shahed. Ada juga empat rudal balistik—Rusia meluncurkannya dari wilayah Voronezh. Kami mendokumentasikan semua lokasi tempat tentara Rusia melancarkan serangan—termasuk wilayah Belgorod, wilayah Kursk, dan wilayah lainnya,” kata Zelenskyy.

Salah satunya, Rusia juga menggunakan misil buatan Korea Utara (Korut) untuk menyerang Ukraina. Serangan misil Korut telah merenggut nyawa. Seorang anak berusia 4 tahun turut menjadi korban.

“Sayangnya hari ini, salah satu rudal Korea Utara menewaskan dua orang di wilayah Kyiv—seorang ayah dan seorang anak laki-laki, anak laki-laki tersebut berusia 4 tahun. Saya turut berbela sungkawa kepada keluarga dan orang-orang terkasih mereka. Tiga orang lainnya terluka. Mereka telah menerima bantuan yang diperlukan,” jelasnya.

‘Teror harus dikalahkan’

Zelenskyy menilai Ukraina harus memiliki kemampuan serangan jarak jauh untuk membalas Rusia.

“Sangat adil bagi warga Ukraina untuk bisa merespons teror ini dengan cara yang diperlukan untuk menghentikannya. Dengan serangan jarak jauh yang sesuai di lokasi peluncuran rudal di Rusia, dengan penghancuran logistik militer Rusia yang sesuai,” terangnya.

Ia meminta agar sekutu-sekutu Ukraina menghilangkan batasan-batasan serangan jarak jauh untuk menyasar infrastruktur-infrastruktur militer Rusia yang ada jauh di belakang garis perbatasan.

“Teror harus selalu dikalahkan, ini adalah prinsip dasar dalam melindungi kehidupan. Dan hal inilah yang akan terus kami bicarakan dengan mitra-mitra kami. Sama seperti pertahanan udara melindungi nyawa, mencabut pembatasan serangan jarak jauh akan menyelamatkan ribuan nyawa manusia,” sambungnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Ukraina Terima Pesawat Tempur F-16

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Serangan Ukraina di Kursk Berlanjut

JAKARTA – Dalam pidatonya saat perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, Presiden

Zelenskyy Minta Senjata Jarak Jauh untuk Lawan Rusia

JAKARTA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuntut agar negara-negara sekutunya