2 months ago
1 min read

Hezbollah Janji Lakukan Pembalasan

Pemimpin Hezbollah, Hasan Nasrallah. (Foto: NBC)

JAKARTA – Pemimpin kelompok Hezbollah, Hasan Nasrallah, mengatakan konflik Israel dengan mereka telah masuk ke tahap yang baru setelah pembunuhan beberapa tokoh penting yang terjadi dalam waktu yang berdekatan belum lama ini.

Sebelumnya, Kepala Biro Politik (Politburo) Hamas, Ismail Haniyah, dan seorang komandan senior sayap militer Hezbollah, Fuad Shukur dibunuh.

Israel belum mengambil pertanggungjawaban atas pembunuhan Haniyah tapi menyatakan kalau mereka ada di balik kematian Shukur.

Israel percaya Shukur berada di balik serangan roket di Dataran Tinggi Golan beberapa waktu lalu yang membunuh 12 anak-anak.

Dalam siaran televisi, Nasrallah mengatakan kalau musuh-musuh Hezbollah tinggal menunggu pembalasannya. Ia menyampaikan bahwa mereka telah melangkahi garis merah.

“Para musuh (kita), dan mereka yang berada di belakang musuh (kita), harus menunggu respons kita yang tak terhindarkan. Anda tidak tahu garis merah apa yang Anda lewati,” ujarnya.

Ancaman yang serupa juga dibuat dalam prosesi pemakaman Haniyah di Teheran. Pembicara-pembicara di acara tersebut mengatakan bahwa kematian Haniyah akan dibalas.

Pidato-pidato itu disambut dengan seruan dari kerumunan orang yang hadir. Mereka menyerukan ‘kematian bagi Israel’ dan ‘kematian bagi Amerika’.

Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, mengatakan Iran akan membalas pada waktu dan tempat yang tepat.

‘Hezbollah harus membalas’

Sementara itu, keranda Shukur dibawa parade di jalanan-jalanan Beirut. Jenazahnya diantar oleh ribuan orang. Beberapa di antara mereka membawa fotonya dan Haniyah.

Seorang pebisnis, Hisham Shahrour, yang menghadiri proses tersebut mengatakan Hezbollah harus menyerang Israel. Ia juga mengatakan Lebanon tidak takut dengan perang.

“Mereka harus membalas. Setidaknya, mereka harus menyerang Tel Aviv. Dan kami tidak takut akan perang, kami sudah mengalaminya sebelumnya,” katanya.

New York Times melaporkan kalau Pemimpin Besar Iran, Ayatullah Ali Khamenei, sudah memberikan perintah untuk menyerang Israel.

Hingga kini, keterlibatan Hezbollah dalam konflik Israel-Palestina dilakukan dalam rangka mendukung perjuangan Hamas di Jalur Gaza.

Dalam rangka mendukung Hamas, Hezbollah telah menyerang Israel sejak pecahnya perang Israel-Hamas dengan serbuan 7 Oktober 2023 lalu.

Kini, Nasrallah memutus hubungan tersebut dengan mengatakan bahwa perkaranya sudah menjadi lebih dari sekadar mendukung Hamas.

Pengajar Cardiff University, Amal Saad, mengatakan pidato Nasrallah bernada ancaman.  Dan ia meramal terjadinya balasan yang besar dan terkoordinasi.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Israel Bunuh Komandan Hezbollah di Lebanon

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Kegagalan Bantuan Kemanusiaan di Tengah Krisis Medis

DARFUR – Hari ini menandai 500 hari krisis kemanusiaan terburuk

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan