JAKARTA – Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket bantuan militer sebesar 1,7 miliar Dolar AS ke Ukraina.
Bantuan tersebut terdiri dari 1,5 miliar Dolar AS dalam bentuk kontrak jangka panjang melalui Ukraine Security Assistance Initiative dan 200 juta Dolar AS lainnya dalam bentuk bantuan militer yang diambil langsung dari persediaan Pentagon.
Bantuan-bantuan persenjataan yang dikirim ke Ukraina itu meliputi peluru-peluru untuk sistem pertahanan udara, artileri, dan mortar. Termasuk dalam paket tersebut adalah peluru anti-tank dan peluru anti-kapal.
“Hal ini termasuk paket (dengan) kewenangan presiden untuk memberi Ukraina kemampuan penting dalam pertempuran yang mereka jalani, termasuk (senjata) pencegat pertahanan udara, amunisi untuk HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) yang disediakan AS, peluru artileri dan mortir, rudal anti-tank javelin, dan senjata-senjata anti-tank lainnya,” ujar Juru Bicara (Jubir) Gedung Putih untuk pertahanan nasional, John Kirby.
Kirby menjelaskan kalau pemberian bantuan-bantuan tersebut dilakukan untuk menyokong pengoperasionalan senjata-senjata yang dikirim AS ke Ukraina sebelumnya.
“Paket tersebut mencakup kemampuan untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina, tembakan jarak jauh dan senjata anti-tank, serta untuk menyokong peralatan yang sebelumnya diberikan oleh Amerika Serikat,” sambungnya.
‘Kita akan menang!’
Beberapa waktu lalu, pemerintah Ukraina telah mendesak sekutu-sekutunya untuk mengirimkan bantuan-bantuan tambahan dalam bentuk pertahanan udara untuk menghadapi serangan-serangan misil dan drone dari Rusia.
Sejak perang Rusia-Ukraina dimulai dengan invasi Rusia pada 2022, AS telah mengirimkan bantuan senilai 50 miliar Dolar AS.
“Kami berterima kasih kepada mitra Amerika kami atas kepemimpinan dan dukungan setia mereka. Bersama-sama, kita akan menang!” kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina dalam cuitan di akun X mereka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengunjungi garis depan di wilayah Kharkiv. Tentara Rusia di wilayah tersebut sedang berupaya menerobos pertahanan Ukraina. Ia mengatakan pihak berwenang sudah mulai memperkuat pertahanan udara di wilayah tersebut.
“Dalam hal keamanan, dan tanpa membahas terlalu banyak rincian, kami telah mulai memperkuat wilayah udara di sekitar Kharkiv,” terangnya.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Zelenskyy: Ukraina Bisa Mencapai Tujuan Perangnya