1 year ago
1 min read

Erdogan Beri Sinyal Lakukan Intervensi Militer ke Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Blanet)

JAKARTA – Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, berbicara mengenai kemungkinan Turkiye masuk untuk melakukan intervensi ke Israel di tengah-tengah perang yang sedang berkecamuk di Jalur Gaza.

Menurutnya, Turkiye harus memiliki kekuatan yang sedemikian rupa, sehingga Israel tidak bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa diterima di Palestina.

“Kita harus (menjadi) sangat kuat agar Israel tidak melakukan hal-hal konyol tersebut terhadap Palestina,” ujar Erdogan saat berpidato di pertemuan partainya di kota kelahirannya Rize.

Erdogan mengatakan Turkiye mungkin harus mengulangi apa yang telah mereka lakukan di Libya dan Nagorno-Karabakh.

“Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa terhadap mereka,” lanjutnya.

Pada tahun 2020, Turkiye di bawah kepemimpinan Erdogan mengirim pasukan-pasukannya ke Libya untuk mendukung Government of National Accord di sana yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Perdana Menteri (PM) Libya, Abdulhamid al-Dbeibah, yang kini mengepalai Government of National Unity, didukung oleh Turkiye.

‘Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan’

Sementara itu, dilansir dari Times of Israel, Turkiye juga memberikan dukungan militer kepada Azerbaijan dalam sengketa tanah yang berlangsung selama 44 hari dengan Armenia pada 2020.

Tentara Turkiye tidak terlibat secara langsung dalam konflik tersebut. Tapi mereka memberikan berbagai bantuan. Beberapa di antaranya adalah tentara-tentara bayaran asal Suriah dan pasokan drone-drone.

Erdogan mengatakan tidak ada yang mustahil bagi Turkiye. Menurutnya, Turkiye hanya perlu menunjukkan kekuatannya. “Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Hanya saja kita harus kuat,” tegasnya.

Komentar Erdogan langsung diberi tanggapan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz. Ia mengatakan Erdogan sedang mengikuti langkah diktator Irak, Saddam Hussein yang pernah mengancam Israel.

“Erdogan mengikuti jejak Saddam Hussein dan mengancam akan menyerang Israel,” ucap Katz.

Katz memperingatkan Erdogan akan nasib yang dialami oleh Saddam setelahnya. “Dia seharusnya mengingat apa yang terjadi di sana dan bagaimana hal itu berakhir,” sambungnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Protes Bergulir saat Netanyahu Pidato di Kongres AS

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88