2 months ago
1 min read

Politisi Berdarah Palestina Protes Saat Netanyahu Pidato

Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) keturunan Palestina satu-satunya, Rashida Tlaib, dari Partai Demokrat. (Foto: Salon)

JAKARTA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) keturunan Palestina satu-satunya, Rashida Tlaib, dari Partai Demokrat, menyampaikan protes terhadap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, ketika pemimpin negara berbendera Bintang Daud itu berpidato di Kongres AS Hari Kamis (25/7/2024).

Thlaib mengacungkan tanda yang berbunyi ‘penjahat perang’ dan ‘bersalah karena genosida’ saat Netanyahu berpidato. Ia juga mengenakan pin bendera Palestina dan syal keffiyeh yang identik dengan perjuangan negara tersebut.

Ia didampingi Hani Almadhoun asal Palestina yang sudah kehilangan lebih dari 150 keluarga besarnya sejak Israel memulai perangnya di Jalur Gaza dengan tujuan untuk menghancurkan Hamas.

Tlaib tidak sendiri di Partai Demokrat dalam memprotes Netanyahu. Koalisi politisi-politisi progresif di partai politik tersebut sempat menyuarakan tuntutan-tuntutan mereka sebelum Netanyahu berpidato.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Ayanna Pressley dari Massachusetts, Greg Casar dari Texas, Pramila Jayapal dari Washington, dan Coru Bush dari Missouri tergabung di dalamnya.

Mereka menuntut agar AS melakukan embargo terhadap Israel dan menuntut agar gencatan senjata di Jalur Gaza dilakukan.

“Perang ini, genosida ini, telah berlangsung selama berbulan-bulan ketika Amerika Serikat mengirimkan bom yang merenggut nyawa orang tua, bayi, orang tua, pelajar, jurnalis, dan orang-orang terkasih,” kata Pressley.

“Amerika Serikat harus segera menghentikan transfer dan penjualan senjata ofensif ke negara Israel. Kita harus mengakhiri perang yang tidak adil ini. Kita harus menghentikan genosida,” lanjutnya.

Netanyahu disambut protes

Netanyahu hadir di Kongres AS untuk berpidato mengenai perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Ia berbicara mengenai serangan 7 Oktober 2023 ke Israel oleh Hamas. Ia juga mengkritik gelombang-gelombang protes terhadap perang Israel di Jalur Gaza.

Ia menilai demonstrasi-demonstrasi yang terjadi di berbagai kampus secara khusus. Menurutnya, orang-orang yang memprotes Israel tidak memahami sejarah ketika menyebut Israel sebagai negara kolonial.

“Mereka menyebut Israel sebagai negara kolonialis. Tidakkah mereka tahu bahwa Tanah Israel adalah tempat Abraham, Ishak dan Yakub berdoa, tempat Yesaya dan Yeremia berkhotbah dan tempat Daud dan Sulaiman memerintah?” terangnya.

Netanyahu juga menyerukan kemenangan total Israel atas Hamas di Jalur Gaza nantinya. “Itulah arti kemenangan total, dan kami akan menerima apa pun yang kurang dari itu,” lanjutnya.

Kehadirannya di Kongres AS disambut dengan demonstrasi. Ribuan demonstran turun ke jalan untuk memprotes perang Israel di Jalur Gaza.

Pihak kepolisian menembakan gas air mata kepada beberapa pengunjuk rasa yang dianggap telah berperilaku kasar.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Protes Bergulir Saat Netanyahu Pidato di Kongres AS

 

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan

Warga Israel Mengaku Tak Dilukai Hamas Selama Disandera

JAKARTA – Noa Argamani, yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di