7 months ago
1 min read

Misi Pegase 2024, Rafale Prancis Singgah di Bandara Halim

Salah satu pesawat Angkatan Udara (AU) Prancis yang dipamerkan dalam Pegase 2024. (Foto: Dok AU Prancis)

JAKARTA – Angkatan Udara (AU) Prancis kembali melaksanakan misi Pegase 2024 di kawasan Indo-Pasifik.

Adapun tujuannya diadakan kali ini adalah untuk menunjukkan komitmen Perancis di kawasan tersebut. Bersamaan dengan itu, Prancis juga ingin memperlihatkan ikatan erat dengan berbagai negara yang ada di sana.

“Misi ini menunjukkan komitmen Prancis terhadap kawasan Indo-Pasifik dan ikatannya yang erat dengan negara mitranya di kawasan tersebut,” terang siaran pers Misi Pegase 2024.

Misi Pegase 2024 ini diadakan dalam suasana yang khusus karena AU Prancis sedang merayakan ulang tahun mereka yang ke-90.

Misi tersebut terdiri dari dua rute penerbangan. Rute barat diselenggarakan bersama dengan Jerman dan Spanyol. Sementara itu, operasi di rute timur dilakukan secara bersama dengan Inggris menuju latihan Pitch Black di Australia.

Dalam perjalanan pulang Misi Pegase 2024, beberapa pesawat AU Prancis mengunjungi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Hari Rabu (24/7/2024).

AU Prancis mengundang komunitas pers dan pemerhati pertahanan untuk melihat pengoperasionalan dua jenis pesawat yang turut singgah di Halim.

Dua pesawat tersebut adalah satu pesawat tempur Rafale dan dua pesawat transportasi militer A400M. Keduanya didemonstrasikan baik dalam keadaan parkir maupun terbang.

Pihak AU Prancis mengatakan Misi Pegase 2024 dijalankan dalam kerangka hukum internasional. Demikian untuk menjamin kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan stabil, bersama mitra-mitra Prancis di kawasan.

‘Indonesia siap pakai Rafale’

Misi Pegase 2024 juga membawa tujuan-tujuan diplomatik. Hal itu diadakan untuk menunjukkan kemampuan Prancis membantu dan memperkuat wilayah-wilayahnya yang ada di kawasan Indo-Pasifik.

Misi tersebut juga bertujuan mengembangkan kerja sama, keamanan, dan kestabilan di kawasan itu. Dan akhirnya mempertegas tekad Prancis untuk terlibat di sana.

AU Prancis mengungkapkan Misi Pegase 2024 juga memiliki dimensi bagi Indonesia. misi itu diadakan untuk mendukung pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) AU. Khususnya, dalam berbagi pengetahuan mengenai pesawat terbang mereka.

“(Misi ini) untuk mendukung Angkatan Udara Indonesia, kami berbagi perspektif terbang dengan pesawat. Kita tahu, Rafale akan datang (ke Indonesia) pada 2026 dan A400M datang pada 2025,” ujar Komandan Misi Pegase 2024, Brigadir Jenderal (Brigjen) Guillaume Thomas, dalam konferensi pers yang diadakan di Halim.

Indonesia sendiri memiliki hubungan militer yang baik dengan Prancis. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia (RI) sudah mengefektifkan kontrak pengadaan tahap pertama dengan Dassault Aviation untuk 42 pesawat tempur Rafale.

Ketika ditanya mengenai kesiapan Indonesia mengoperasikan pesawat tempur Rafale dari Prancis, Thomas mengatakan Indonesia siap untuk melakukannya pada tahun 2026.

“Ya, saya kira TNI AU sudah siap (mengoperasikan pesawat tempur Rafale) pada tahun 2026,” katanya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Garuda Kembali Gelar Sales Office Travel Fair (SOTF)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Revitalisasi Layanan Publik Parpol

JAKARTA – Hasil survei nasional Indikator bertajuk ‘Evaluasi Publik Terhadap

BRICS dan Prospek Geopolitik Indonesia

JAKARTA – Untuk pertama kalinya di awal tahun 2025 Indonesia