11 months ago
2 mins read

Benjamin Netanyahu Pergi ke Amerika Serikat

PM Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada wartawan sebelum bertolak ke Amerika Serikat. (Foto: Dailysabah)

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan pemimpin-pemimpin Negara Paman Sam dan berpidato di hadapan Kongres AS dalam waktu dekat.

Berbicara kepada wartawan di Bandara Ben Gurion, Israel, Netanyahu mengatakan Israel sedang berperang di tujuh front berbeda ketika AS mengalami ketidakpastian politik.

Netanyahu mengaku akan menggalang dukungan dari kekuatan-kekuatan politik di AS yang sangat diperlukan oleh Israel sekarang.

“Israel berperang di tujuh front dan ketika ada ketidakpastian politik yang besar di Washington,” katanya menjelaskan situasi yang sedang dialami Israel.

Seharusnya, ia akan bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden dan Wakil Presiden (Wapres) AS, Kamala Harris. Ia juga direncanakan untuk berpidato di Kongres AS menanggapi undangan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Mike Johnson.

Netanyahu dan Biden diketahui memiliki hubungan yang merenggang seiring berjalannya perang di Jalur Gaza beberapa waktu ini.

PM Israel itu juga diketahui sedang menunggu pemerintahan Biden berakhir dan digantikan pemerintahan Donald Trump yang punya kemungkinan menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 mendatang.

Akan tetapi, mundurnya Biden dari Pilpres AS 2024 berpotensi membuat posisi Netanyahu jadi sukar. Tidak lagi di bawah tekanan harus menang di pilpres, melainkan wakilnya kini yang harus memikirkan itu, Biden bisa mengambil posisi yang lebih kuat di hadapan Netanyahu kini.

“Saya sebenarnya berpikir pengumuman tersebut menempatkannya pada posisi yang lebih kuat, karena kemungkinan kelanjutan kebijakan dalam pemerintahan Demokrat sekarang lebih besar kemungkinannya,” jelas Direktur Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan di American Enterprise Institute.

Meskipun beberapa pihak meyakini kalau kedatangan Netanyahu di AS bisa melancarkan jalan menuju kesepakatan gencatan senjata, kritik-kritiknya khawatir Netanyahu akan mencari dukungan lebih besar untuk memperlama dan bahkan memperluas perang di kawasan Timur Tengah.

‘Netanyahu tidak ingin gencatan senjata’

Seorang Diplomat Eropa yang sudah senior ragu dengan terwujudnya kesepakatan gencatan senjata. Menurutnya, masa depan politik Netanyahu terikat dengan perang di Jalur Gaza.

“Saya pikir dalam hal ini konflik harus terus berlanjut,” ucapnya.

Netanyahu juga percaya hanya tekanan militer yang bisa membebaskan sandera-sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza hingga kini.

Sementara itu, 70 persen warga Israel percaya Netanyahu bertanggungjawab atas kegagalan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata. Polling tersebut dirilis sehari sebelum Netanyahu pergi ke Washington DC.

Padahal, selain membebaskan sandera-sandera yang masih ada di Jalur Gaza, kesepakatan gencatan senjata juga bisa meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Deputi Breaking the Silence, organisasi mantan tentara-tentara Israel yang kritis, Nadav Weiman, merasa Israel tidak sedang mengarah kepada gencatan senjata.

Ia juga merasa Netanyahu sebetulnya tidak ingin menyepkati gencatan senjata dengan Hamas. Akan tetapi, Netanyahu lebih peduli dengan dirinya sendiri. Dan bagaimana caranya ia bisa bertahan dan menghindar dari pengadilan.

Dalam rangka mewujudkan itu, ia membutuhkan koalisi sayap kanan di pemerintahannya yang bisa saja jatuh kalau mereka menarik diri. Dan kelompok politik itu belum ingin perang berakhir di Jalur Gaza.

“Nampaknya perdana menteri kita tidak menginginkan gencatan senjata atau kesepakatan penyanderaan, karena dia lebih mementingkan dirinya sendiri dan menghindari persidangan. Untuk itu ia memerlukan koalisi sayap kanannya,” ujar Nadav.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Balas Houthi, Israel Serang Kota Pelabuhan di Yaman

 

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88