JAKARTA – Sejarawan Israel, Benny Morris, mendesak agar Israel menyerang Iran baik dengan menggunakan senjata konvensional maupun nuklir.
Dalam kolom di surat kabar Haaretz, Benny menyayangkan respons Israel terhadap serangan roket Iran 13 April lalu yang dianggap lemah. Hal itu juga dinilai sebagai bentuk keraguan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dalam menghadapi ancaman Iran.
Menurutnya, serangan Iran ke Israel selama delapan bulan lalu memberikan pembenaran untuk menghancurkan kemampuan-kemampuan strategis Iran, termasuk, salah satunya, senjata balistik mereka.
“Serangan terhadap Israel selama delapan bulan terakhir oleh Iran, utusannya dan sekutunya memberikan alasan yang cukup untuk mencoba menghancurkan kemampuan strategis Iran, termasuk kemampuan balistik,” katanya.
Dan sekarang merupakan waktu yang tepat bagi Israel untuk menyerang kemampuan strategis militer Iran. Sebab, Israel dinilai memiliki keunggulan militer atas Iran.
“Tidak ada saat yang lebih baik untuk melancarkan serangan strategis terhadap Iran, mengingat asimetri kemampuan kedua negara saat ini,” sambung Benny.
Ia memperingatkan kemungkinan Iran memiliki senjata nuklir pada masa yang akan datang. ia khawatir kemampuan itu akan digunakan untuk menyerang Israel.
“Ketika para ayatullah mempunyai senjata nuklir dan sarana untuk mengirimkannya, mereka mungkin akan menggunakannya untuk melawan Israel – dan menyerahkan kepada Allah untuk melindungi mereka dari kemampuan serangan kedua Israel,” lanjutnya.
Senjata kiamat
Jika Israel tidak bisa menghancurkan Iran dengan menggunakan senjata konvensionalnya, Benny mengatakan mereka harus beralih ke senjata-senjata non-konvensional.
“Jika Israel terbukti tidak mampu menghancurkan proyek nuklir Iran dengan menggunakan persenjataan konvensional, maka Israel mungkin tidak punya pilihan selain menggunakan kemampuan non-konvensionalnya,” ujarnya.
Benny tidak menyangkal kalau langkah tersebut akan memantik amarah berbagai pihak. Tapi ia mengatakan pihak-pihak lainnya akan memahami tindakan Israel.
Komentarnya menyusul pernyataan dari pimpinan serikat buruh Israel di sektor dirgantara, Yair Katz, yang mengatakan Israel punya senjata dengan kemampuan mengubah keadaan di lapangan.
Beberapa pihak menduga Katz sedang membicarakan senjata nuklir yang diduga punya Israel. Menurut Katz, ‘senjata kiamat’ Israel harus digunakan jika konflik yang lebih besar dengan negara-negara Arab di sekitarnya pecah.
“Jika Iran, Yaman, Suriah, Irak, dan semua negara di Timur Tengah memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menyelesaikan masalah dengan kita, saya memahami bahwa kita memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata kiamat.” Katanya.* (Bayu Muhammad)