8 months ago
1 min read

Menhan Israel Pergi ke AS untuk Bicara Gaza dan Lebanon

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, berkunjung ke AS dan bertemu sejumlah pihak termasuk lembaga lobi Yahudi berpengaruh, AIPAC. (Foto: Akun X QNN)

JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan Menhan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, dan Utusan Khusus AS Amos Hochstein.

Tujuannya adalah membicarakan perang dengan Hamas di Jalur Gaza dan potensi konflik baru di utara dengan Hezbollah.

“Dalam pertemuan-pertemuan ini saya berencana mendiskusikan perkembangan-perkembangan di Gaza dan Lebanon. Diskusi-diskusi itu sangat penting dan berdampak saat ini. Kita siap untuk tindakan apapun yang mungkin diperlukan di Gaza, Lebanon, dan wilayah lainnya,” katanya.

Beberapa pejabat Israel mengungkapkan mereka sedang melanjutkan serangan di Rafah untuk menghancurkan batalyon-batalyon terakhir Hamas.

Setelah itu, mereka berkemungkinan mengalihkan fokus ke perbatasan Lebanon, di mana ancaman Hezbollah menjadi semakin besar.

Hal itu akan dibahas oleh Gallant dalam pertemuannya dengan pejabat-pejabat AS. “Transisi ke fase C di Gaza sangat penting. Saya akan mendiskusikan peralihan itu dengan pejabat-pejabat AS, bagaimana hal ini dapat memungkinkan hal-hal lain. Dan saya tahu bahwa kita juga akan menjalin kerja sama yang erat dengan AS dalam masalah ini,” ujarnya.

Hezbollah siap perang

Petinggi Angkatan Udara AS, Jenderal Charles Q Brown, mengatakan Hezbollah lebih mampu daripada Hamas untuk perang dengan Israel. Dan mereka akan lebih banyak mendapatkan dukungan dari Iran.

“Hezbollah lebih mampu dibandingkan Hamas dalam hal kemampuan keseluruhan, jumlah roket dan sejenisnya. Dan saya hanya ingin mengatakan bahwa saya akan melihat Iran lebih cenderung memberikan dukungan lebih besar kepada Hezbollah,” tuturnya.

Beberapa waktu yang lalu, milisi asal Lebanon itu menayangkan video yang menampilkan berbagai posisi dan koordinat target-target serangan mereka di Israel. Mereka juga menyatakan akan berperang melawan Israel tanpa pembatasan dan aturan.

Sementara itu, Hezbollah dan Israel saling bertukar tembakan di perbatasan Lebanon. Beberapa waktu lalu, droneHezbollah dicegat di wilayah itu.

Untuk memperumit keadaan, kelompok-kelompok milisi lainnya di kawasan Timur Tengah yang pro terhadap Hezbollah juga menyatakan dukungannya. Bahkan, mereka siap untuk mengirimkan bantuan serdadu-serdadu untuk bertempur bersama Hezbollah jika perang dengan Israel pecah.

“Kami akan (berjuang) bahu-membahu dengan Hezbollah,” ujar narasumber anonim dari milisi dukungan Iran di Irak.

Seorang narasumber anonim dari milisi dukungan Iran di Lebanon mengungkapkan kalau pejuang-pejuang dari Popular Mobilization Forces di Irak, Fatemiyoun di Afganistan, Brigade Zainabiyoun di Pakistan, dan Houthi di Yaman, siap datang ke Lebanon untuk perang dengan Israel.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Amerika Khawatir Perang Israel-Hezbollah Pecah

Belum Selesai Perang di Gaza, Israel mau Lawan Hezbollah

Perjalanan Menembus Gaza

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan