JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, melaporkan pihaknya sudah berupaya memberantas judi online (judol).
“Jadi memang judi online ini, bukannya kita nggak bisa melakukan yang sesuai tugas kita. Kita sepanjang 17 Juli 2023, sejak saya dilantik jadi menteri itu, sudah dua juta lebih konten saya take down,” katanya
Akan tetapi, Budi Arie menilai kalau upaya memberantas fenomena judol itu tidak bisa hanya dilakukan oleh Kominfo.
“Pertanyaannya, apakah cuma ranah permasalahan judi online cuma di tangan Kominfo nih? Menurut saya enggak,” sambungnya.
Oleh karena itu, ia melaporkan kepada pemerintah mengenai kompleksitas yang menyangkut kepada permasalahannya.
“Akhirnya, saya lapor ‘Pak ini ada urusan soal payment system, ini ada urusan soal lobi luar negeri’. Karena internet ini kan borderless, lintas-negara, server-nya di negara lain, aparat keamanan, termasuk juga,” lanjut Budi Arie.
Satgas
Setelah itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan judol.
“Akhirnya diputuskan dalam rapat terbatas, presiden memutuskan pembentukan Satgas Judi Online yang diketuai oleh Kemenko Polhukam,” jelas Budi Arie.
Adapun Budi Arie sendiri diamanatkan tugas sebagai Ketua Bidang Pencegahan dalam satgas yang telah dibentuk.
Budi Arie tidak menafikan kalau Kominfo bertanggungjawab untuk menurunkan konten-konten judol, tapi upaya pemberantasan judol tidak berhenti di situ.
“Kominfo, iya betul, mencegah, men-take down. Tapi yang lain-lain, mesti ditangani institusi lain, (yaitu) OJK, BI (Bank Indonesia), karena (terkait) sistem pembayaran, dan sebagainya. Ini lintas sektoral, termasuk luar negeri,” sambungnya.
Ia menyatakan berkomitmen terhadap upaya pemberantasan judol. Terlebih masalah ini menyangkut perekonomian keluarga dan masa depan Indonesia.
“Pokoknya kita komit-lah soal judi online. Bukan apa-apa, ini soal ekonomi keluarga. Ini menyangkut ekonomi keluarga, masa depan kita sebagai bangsa. Karena rusak, ini dirusak oleh negara lain lagi, uangnya dibawa kabur,” kata Budi Arie.* (Bayu Muhammad)
Baca juga:
Ketemu Google, Menkominfo Bahas Pemberantasan Judol Pakai AI
