JAKARTA – Eks Co-Captain dari Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said, mengungkapkan dirinya sedang melakukan komunikasi intens dengan partai-partai politik (parpol).
Akan tetapi, ia menjelaskan kalau komunikasi tersebut sudah dibangun sejak dulu.
“Saya sering mengatakan komunikasi dengan partai tidak hanya dibangun karena urusan pilkada (pemilihan kepala daerah),” katanya, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2024).
“Sudah sejak lama kita bekerja sama dengan mereka dari zaman membantu Cak Nur 2003 konvensi Golkar, sempat membantu Pak Eri di Pilgub (Pemilihan Gubernur) Jawa Barat,” lanjutnya.
Sudirman juga mengaku sudah bersinggungan dengan parpol sewaktu maju di Pilgub Jawa Tengah 2018.
“Saya maju di Pilgub 2018 Jawa Tengah itu juga bergaul sama partai-partai. Tahun 2019 saya juga bantuin Pak Prabowo,” tuturnya.
Sudirman melakukan komunikasinya dengan parpol dalam rangka membangun kepercayaan.
“Kalau pergaulan ini kemudian menjadi satu jalan bagi kepercayaan mereka, ya bismillah kita berangkatlah. Sekarang waktunya partai-partai menimbang, memutuskan,” imbuhnya.
‘Menunggu amanah’
Terkait isu apakah ia maju atau tidak dalam pilkada berikutnya, Sudirman mengaku menyerahkan hal tersebut kepada parpol. Apabila mendapatkan kepercayaan parpol, Sudirman ingin maju.
“Kalau saya mendapat kepercayaan, dianggap memenuhi syarat, Bismillah kita akan maju,” lanjutnya.
Saat ditanya parpol mana saja yang sudah berkomunikasi dengannya, Sudirman enggan memberikan jawaban. Ia mengatakan menghormati proses internal dan memilih untuk menunggu.
“Saya belum bisa ngomong, barangkali pada waktunya kita jelaskan. Tapi sekali lagi, kita menghargai proses internal, itu kan tidak sama jadi ya kita tunggu saja,” katanya.
Ia juga enggan menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan Anies bergandengan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Jakarta 2024.
“Jangan mengomentari orang lainlah,” ujarnya.
Sebelumnya, Sudirman mengungkapkan telah mendapatkan dorongan dari berbagai pihak untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Tapi partai-partai mendorong, beberapa orang mendorong,” ujarnya dalam siniar di Total Politik.
Tidak sedikit pihak yang mengungkit pengalaman Sudirman dalam membangun kekuatan bagi tokoh-tokoh lainnya maju di berbagai kontestasi elektoral.
“Bahkan, ada yang mengatakan begini, ‘Dirman, elu ini kan semua yang nata-nata maju, segala macem gitu ya’. Terus ‘sekali-kali pakai sendirilah, masa untuk orang lain terus’,” sambungnya.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: