1 year ago
1 min read

Oposisi Desak Netanyahu Gencatan Senjata dengan Hamas

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: Timesofisrael)

JAKARTA – Dilansir dari The Guardian, pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mendesak Perdana Menteri (PM) Netanyahu untuk menanggapi baik seruan Presiden Amerika Serikat (AS) untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Pemerintah Israel tidak bisa mengabaikan pidato Presiden Biden yang penting. Ada kesepakatan yang sedang dibahas dan itu perlu dilakukan,” tulisnya dalam akun X, atau Twitter, Sabtu (1/6/2024).

“Saya mengingatkan Netanyahu bahwa ia memiliki jaringan pengaman dari kami untuk kesepakatan (pembebasan sandera) jika Ben-Gvir dan Smotrich meninggalkan pemerintahan,” sambungnya.

Lapid merujuk kepada Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich, dua-duanya berasal dari partai sayap kanan di Israel yang menjadi bagian dari pemerintahan Netanyahu.

Selama ini, mereka meminta agar pemerintahan Netanyahu menunjukkan sikap yang keras terhadap Palestina, khususnya Hamas.

Di Israel yang pemerintahannya berbentuk parlementer, keduanya memainkan peran penting dalam menjadi bagian dari pemerintahan Netanyahu dan memberikannya dukungan yang dibutuhkan untuk terus berkuasa.

Lapid menjamin pihaknya akan terus mendukung posisi Netanyahu di parlemen kalau Ben-Gvir dan Smotrich memutuskan untuk menolak gencatan senjata yang diserukan Biden dan keluar dari pemerintahan.

Perdamaian Biden

Sebelumnya, Biden mengumumkan pihak Israel telah mengirimkan proposal gencatan senjata kepada Hamas, Jumat (31/5/2024).

Proposal itu terdiri atas tiga fase yang mencakup berbagai hal, mulai dari gencatan senjata sampai dengan rekonstruksi Jalur Gaza pascaperang.

Biden mengatakan proposal Israel tersebut bisa berujung kepada penghentian permanen konflik antara Israel dan Hamas jika Hamas memenuhi komitmen-komitmennya.

“Dan selama Hamas memenuhi komitmennya, gencatan senjata sementara, sesuai dengan usulan Israel, akan menjadi ‘penghentian permusuhan secara permanen’,” ucapnya.

Biden meminta baik Israel maupun Hamas menerima proposal tersebut. Ini merupakan kesempatan bagi Israel dan Hamas untuk membuktikan kalau mereka serius ingin mengakhiri perang di Jalur Gaza.

“Israel telah mengajukan proposal mereka. Hamas mengatakan mereka menginginkan gencatan senjata. Kesepakatan ini merupakan kesempatan untuk membuktikan apakah mereka benar-benar bersungguh-sungguh. Hamas perlu menerima kesepakatan itu,” katanya.

“Pemerintah Israel bersatu dalam keinginannya untuk memulangkan para sandera sesegera mungkin dan berupaya mencapai tujuan ini,” lanjutnya.

Hamas telah menyatakan kalau mereka menilai proposal yang diumumkan oleh Biden secara positif.

Namun, Hamas meminta agar Israel segera mengumumkan komitmen-komitmen mereka secara eksplisit untuk melakukan gencatan senjata permanen, menarik penuh tentara-tentaranya dari Jalur Gaza, melakukan pertukaran tawanan, dan lain-lain.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Presiden Biden Umumkan Proposal Gencatan Senjata Israel

Hamas Stop Perundingan hingga Israel Berhenti Menyerang

Amerika Makin Khawatir Israel Dikucilkan

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88