4 months ago
1 min read

Erdogan Sebut ‘Ruh’ PBB Mati di Gaza

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: HDN)

JAKARTA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memberikan pidato yang berapi-api mengkritik perang Israel di Gaza dalam acara Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), Rabu (29/5/2024).

Ia mengutuk Amerika Serikat (AS) yang dianggap memiliki andil dalam perang tersebut yang penuh dengan aksi-aksi kejahatan oleh Israel.

“Amerika, kalian punya darah di tangan kalian. Kepala-kepala negara Eropa, kalian menjadi terlibat dalam vampirisme Israel sebab kalian diam,” tekan Erdogan.

Erdogan menyatakan Netanyahu merupakan ‘vampire’ yang bertanggung jawab atas aksi-aksi kekejaman Israel yang diarahkan terhadap warga-warga sipil yang tidak bersalah.

“Tidak ada ideologi yang memandang pembakaran sampai mati warga-warga sipil yang tak bersalah di tenda-tenda mereka sebagai hal yang sah. Dunia sedang melihat langsung kekejaman vampire bernama Netanyahu,” kecam Erdogan.

Matinya PBB

Erdogan menegaskan tidak ada negara yang aman kecuali Israel menerima hukum-hukum internasional dan membatasi diri mereka terhadap itu.

“Tidak ada negara yang aman kecuali Israel menerima hukum internasional dan menganggap diri mereka terikat dengan itu,” ujarnya. “Israel tidak hanya menjadi ancaman bagi Palestina atau Gaza tapi juga kepada perdamaian dunia dan kemanusiaan secara keseluruhan.”

Ia kemudian mengkritik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dianggap tidak sanggup menghentikan kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh Israel di Gaza.

“Apa gunanya kamu, PBB, jika kamu tidak bisa menghentikan genosida yang disiarkan langsung pada abad ke 21?” tanya Erdogan dengan sarkas.

Erdogan juga menyorot ketidakmampuan PBB untuk bahkan melindungi staf-stafnya yang terbunuh oleh agresi militer Israel di Gaza.

“PBB bahkan tidak mampu melindungi personel atau pekerja bantuannya sendiri, apalagi menghentikan genosida,” lanjutnya.

Oleh karena itu, ia mendeklarasikan bahwa kemanusiaan maupun ruh atau semangat dari PBB mati di Gaza. “Tidak hanya kemanusiaan yang hilang di Gaza, tapi juga PBB dengan ruhnya,” Erdogan menegaskan.

“Demokrasi, hak-hak asasi manusia, kebebasan berbicara dan pers, hak-hak perempuan dan anak-anak juga telah hilang karena kematian kemanusiaan yang terjadi di Gaza kini,” lanjutnya.

Sebetulnya, Erdogan tidak hanya mengkritik PBB, tetapi juga dunia Islam yang ia tuntut untuk segera memiliki kesepakatan bersama dalam rangka menghadapi agresi militer Israel, beserta kejahatan-kejahatannya, yang belum juga berhenti di Gaza.

“Saya punya beberapa kata untuk dunia Islam: Apa yang sedang kalian tunggu untuk mencapai kesepakatan bersama? Allah akan meminta kalian, kita semua, bertanggung jawab untuk ini,” ujarnya.

Ia memanggil kepada Organisasi Kerjasama Islam (OIC) untuk mengeluarkan kebijakan yang efektif untuk menghentikan genosida atas bangsa Palestina oleh Israel.

“Kapan Organisasi Kerjasama Islam akan menerapkan kebijakan yang efektif, preventif untuk menghentikan genosida Israel? Kapan komunitas Islam dunia menjaga hak-hak, kehidupan, dan martabat saudara dan saudari Palestina,” lanjut Erdogan.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Tentara Mesir dan Israel Adu Tembak di Perbatasan

Erdogan Sampai Macron Kutuk Serangan Udara Israel

Netanyahu Hadapi Demonstrasi Besar-Besaran

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan

Warga Israel Mengaku Tak Dilukai Hamas Selama Disandera

JAKARTA – Noa Argamani, yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di