JAKARTA – Tentara Rusia mengadakan latihan senjata nuklir taktis di dekat perbatasan Ukraina. Dilansir dari The Guardian, langkah tersebut merespons ancaman-ancaman dari beberapa negara Barat untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam perang di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan latihan tersebut untuk memperingatkan kepada negara-negara Barat agar tidak meningkatkan tensi lebih jauh.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia merilis cuplikan-cuplikan video yang menunjukkan penempatan truk-truk pengangkut misil di situs-situs yang sudah disiapkan untuk meluncurkan muatannya.
Cuplikan-cuplikan tersebut juga menunjukkan tentara-tentara Rusia memuat senjata nuklir ke pesawat-pesawat pengebom yang ada di lapangan udara.
Latihan tersebut diadakan di daerah militer selatan Rusia yang bermarkas di Rostov-on-Don, wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.
Kemhan Rusia menjelaskan latihan tersebut merupakan tahap pertama untuk mempersiapkan senjata-senjata nuklir taktis mereka.
Rusia diketahui marah dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron ,yang membicarakan kemungkinan mengirim pasukan-pasukan Eropa ke Ukraina untuk bertempur dengan Rusia. Dan juga pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, David Cameron, bahwa Ukraina berhak menggunakan senjata-senjata Inggris untuk menyerang sasaran-sasaran di Rusia.
Ancaman lama
Sejak memulai invasi Rusia ke Ukraina, Putin telah berulangkali berjanji untuk melakukan apapun untuk mempertahankan negaranya. Hal itu mengungkit ketakutan negara-negara Barat terhadap ancaman senjata nuklir Rusia.
Ketakutan tersebut sempat mereda ketika Putin memoderasikan retorikanya, kemungkinan setelah diyakinkan oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk meninggalkan ancaman-ancaman menggunakan senjata nuklir.
Tapi kini, ancaman tersebut menjadi lebih jelas ketika Putin mengancam negara-negara Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan perang nuklir jika mereka menerjunkan pasukan ke Ukraina.
Dalam pidatonya di acara perayaan kemenangan Perang Dunia II, Putin menegaskan keadaan senjata nuklir Rusia selalu dalam kesiapan tempur.
Respons Barat
Bulan lalu, Presiden Polandia, Andrzej Duda, mengatakan negaranya siap untuk menerima senjata-senjata nuklir untuk memperkuat NATO di Eropa Timur.
“Rusia terus melakukan militerisasi wilayah Konigsberg (Kaliningrad). Barusan, mereka memindahkan senjata-senjata nuklir ke Belarus,” kata Duda saat menyampaikan keresahannya.
“Jika sekutu-sekutu kami memutuskan untuk menempatkan senjata-senjata nuklir sebagai bagian dari (program) berbagi senjata nuklir di wilayah kami, untuk memperkuat keamanan NATO di sisi Timur, kami siap untuk itu,” sambungnya.
Duda mengungkapkan isu tersebut sudah dibicarakan oleh Polandia dan Amerika Serikat (AS) selaku salah satu negara terkuat di NATO untuk sementara waktu ini.* (Bayu Muhammad)
Baca juga:
Putin Bertemu dengan Xi Jiping
